Dave Mustaine Siapkan 12 Lagu untuk Album Baru Megadeth
A
A
A
LOS ANGELES - Megadeth, band heavy metal asal Los Angeles, Amerika Serikat, saat ini sedang disibukkan menggarap album terbarunya. Menurut sang frontman yang juga penulis lagu, Dave Mustaine, tahap penulisan lagu sudah cukup banyak mengalami kemajuan.
Kepada Music Radar, Dave Mustaine berseloroh bahwa dirinya mengerjakan musik baru dari jam 10 pagi hingga tujuh malam setiap kali berada di rumah. Dia tidak sendirian dalam menggarapnya, pasalnya terdapat rekan produsernya, Chris Rakestraw guna membantu pra-produksi pada lagu-lagu.
"Saya memiliki sekitar delapan lagu dan ada satu yang hanya dengan suara bulat yang disukai semua orang, ini sangat bagus... Saya bukan mengatakan hanya ada satu lagu yang bagus sejauh ini, ha..ha..ha..." ujar Dave sembari tertawa.
"Anggap saja setiap kali saya memiliki lagu pertama, itu membuat semua orang bersemangat. Saya tahu saya sedang dalam perjalanan menuju rekaman hebat lainnya," katanya lagi.
Walaupun sebenarnya dalam kontraknya, Megadeth cukup merekam delapan lagu, namun Dave berupaya menyuguhkan 12 atau 13 lagu untuk album baru atau pasca album Dystopia (2016) ini. "Saya tidak bisa melakukannya, itu rasanya seperti sebuah kecurangan," tegas musisi berusia 57 tahun tersebut.
"Saat saya tumbuh dewasa dengan mendengarkan vinil, jauh lebih mudah untuk membeli kaset dan senang dengan musik selama 45 menit. Ketika dunia digital datang, paradigma berubah - musik menawarkan kebutuhan lebih banyak," jelas Dave, yang berposisi sebagai vokalis dan rhytm gitar di Megadeth.
Sementara itu, album terbaru yang akan datang ini akan menandai kali pertamanya Megadeth menampilkan penabuh drumnya Dirk Verbeuren, yang secara resmi bergabung hampir tiga tahun yang lalu. Sebelumnya, pada album Dystopia, Megadeth turut melibatkan Chris Adler dari Lamb of God sebagai pengisi drum.
Kepada Music Radar, Dave Mustaine berseloroh bahwa dirinya mengerjakan musik baru dari jam 10 pagi hingga tujuh malam setiap kali berada di rumah. Dia tidak sendirian dalam menggarapnya, pasalnya terdapat rekan produsernya, Chris Rakestraw guna membantu pra-produksi pada lagu-lagu.
"Saya memiliki sekitar delapan lagu dan ada satu yang hanya dengan suara bulat yang disukai semua orang, ini sangat bagus... Saya bukan mengatakan hanya ada satu lagu yang bagus sejauh ini, ha..ha..ha..." ujar Dave sembari tertawa.
"Anggap saja setiap kali saya memiliki lagu pertama, itu membuat semua orang bersemangat. Saya tahu saya sedang dalam perjalanan menuju rekaman hebat lainnya," katanya lagi.
Walaupun sebenarnya dalam kontraknya, Megadeth cukup merekam delapan lagu, namun Dave berupaya menyuguhkan 12 atau 13 lagu untuk album baru atau pasca album Dystopia (2016) ini. "Saya tidak bisa melakukannya, itu rasanya seperti sebuah kecurangan," tegas musisi berusia 57 tahun tersebut.
"Saat saya tumbuh dewasa dengan mendengarkan vinil, jauh lebih mudah untuk membeli kaset dan senang dengan musik selama 45 menit. Ketika dunia digital datang, paradigma berubah - musik menawarkan kebutuhan lebih banyak," jelas Dave, yang berposisi sebagai vokalis dan rhytm gitar di Megadeth.
Sementara itu, album terbaru yang akan datang ini akan menandai kali pertamanya Megadeth menampilkan penabuh drumnya Dirk Verbeuren, yang secara resmi bergabung hampir tiga tahun yang lalu. Sebelumnya, pada album Dystopia, Megadeth turut melibatkan Chris Adler dari Lamb of God sebagai pengisi drum.
(nug)