FAQ Seputar Menstruasi

Sabtu, 04 Mei 2019 - 13:00 WIB
FAQ Seputar Menstruasi
FAQ Seputar Menstruasi
A A A
Berapa lama siklus haid yang normal?
Siklus haid dihitung dari hari pertama keluarnya darah haid hingga hari sebelum munculnya siklus haid yang baru. Menstruasi secara normal terjadi sekitar 2-7 hari, dengan volume darah yang keluar sekitar 40cc dan akan bertambah banyak pada hari kedua.

Meski demikian, tidak semua perempuan mengalami siklus yang sama, bahkan di antara wanita yang berusia sama. Siklus haid terkadang datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan antara 21 sampai 35 hari. Perempuan yang memiliki siklus haid normal akan mengalami menstruasi sebulan sekali, dengan total 11-13 kali dalam setahun, dan akan terulang sampai memasuki usia menopause .

Apa saja yang sebaiknya dilakukan saat menstruasi?
Pada saat menstruasi atau menjelang menstruasi, banyak hal tidak menyenangkan dialami perempuan akibat perubahan hormon dalam tubuh. Emosi yang naik turun, tubuh yang tidak fit, nyeri perut, dan sebagainya. Agar aktivitas tidak terganggu dan membuat konsentrasi menurun, ada beberapa hal mesti dilakukan.

Tidur teratur dan hindari begadang
Batasi aktivitas melelahkan
Makan makanan bergizi
Jaga berat badan seimbang
Hindari diet ketat
Senam menstruasi

Kurangi stres Apakah nyeri haid termasuk normal?
Nyeri perut saat menstruasi sebenarnya wajar dialami. Angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalaminya. Nyeri haid merupakan kram di perut bagian bawah atau panggul, terjadi sebelum atau sewaktu menstruasi. Umumnya berlangsung selama 8-72 jam.

Kapan nyeri haid harus diwaspadai?
Pada sebagian perempuan, nyeri haid dapat terasa berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, beberapa mengalami nyeri haid yang menyebabkan pendarahan berlebihan, mual, muntah, pingsan atau disertai demam.

Nyeri berlebihan saat haid ini dapat menjadi indikasi terhadap adanya penyakit tertentu, seperti endometrosis dan fibroid. Bagi yang mengalami nyeri haid disertai indikasi tersebut, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan dini untuk mencegah berbagai penyakit wanita yang bisa mengancam.

Adakah obat alami untuk nyeri haid ?
Sebelum kita mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, ada baiknya melakukan beberapa langkah mudah ini untuk mengurangi nyeri haid.

Kompres air hangat di bagian perut untuk melemaskan otot yang kram.
Lakukan pijatan di perut bagian bawah dengan gerakan memutar secara perlahan.
Minum minuman hangat, seperti jahe dan susu sehingga membantu melemaskan otot-otot.
Konsumsi makanan bergizi dapat mengurangi nyeri haid secara efektif.
Berolahraga ringan untuk mengeluarkan hormon endorfin yang bekerja sebagai penghilang rasa sakit.
Mengoleskan aroma terapi sebagai bagian dari relaksasi.

Apa saja makanan yang perlu dihindari saat menstruasi?
Untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi, ada baiknya untuk memulai gaya hidup sehat dan olahraga yang teratur, juga memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Meskipun beberapa mengalami nafsu makan yang melonjak saat menstruasi, ada beberapa makanan yang harus dihindari agar tidak berpengaruh buruk pada tubuh, seperti:

Junkfood atau makanan cepat saji.
Makanan dengan kadar garam yang tinggi.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein.
Makanan mengandung lemak tinggi.
Minuman beralkohol.

RIZKIA AISYAH AMRANTIKA
GEN SINDO-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4097 seconds (0.1#10.140)