Widya Siregar Hadirkan Lagu Klasik Nostalgia dengan Balutan Modern
A
A
A
JAKARTA - Usia tampaknya bukanlah menjadi faktor penghalang bagi seseorang untuk berkarya. Hal ini sebagaimana yang diperlihatkan penyanyi pendatang baru Widya Siregar. Meski usianya tidak muda lagi, namun wanita berusia lebih dari setengah abad masih mampu menelurkan karya bertajuk Widya Siregar & Friends.
Melalui album tersebut, Widya mencoba untuk menghadirkan nuansa berbeda dengan mengusung genre pop progresif classic romantic dalam menyanyikan kembali delapan lagu klasik, seperti Il Mondo, La Vie En Rose, Love Me Tender, hingga lagu Tout Les Visage de Lamour.
Walaupun terbilang baru, namun sederet nama penyanyi top musisi jazz berpengaruh ikut membantu dalam album yang diproduseri Krishna Siregar ini. Di antaranya musisi jazz yang terlibat antara lain pemain saxophone Damez Nababan, hingga Kadek Rihardika, gitaris asal Bali yang kerap menggawangi penampilan musisi kawakan nasional seperti Tompi, Titi DJ, Andien, dan lainnya.
"Saya bersyukur akhirnya album ini bisa dirilis meski usia saya sebagai penyanyi tidak muda lagi, dan support teman musisi lain membuat saya bersemangat untuk mengemas album ini dengan menarik dan easy listening. Semoga bisa diterima publik," ujar Widya ketika dijumpai SINDO di Tebet, Jakarta, Senin (26/8) malam.
Di tengah berbagai karya musisi dalam negeri saat ini, hadirnya album Widya Siregar & Friends bakal mengobati kerinduan penikmat musik klasik di Indonesia atas lagu-lagu klasik yang dinyanyikan kembali dengan sentuhan genre pop classic romantic yang lebih modern.
"Latar belakang saya sebagai pemerhati dalam bidang budaya pun saya hadirkan dalam album ini semoga menambah khasanah kepada pendengar agar bisa lebih menghargai musik-musik klasik Eropa dan musik bersejarah lain," tutup peraih gelar doktor di bidang hukum ini.
Melalui album tersebut, Widya mencoba untuk menghadirkan nuansa berbeda dengan mengusung genre pop progresif classic romantic dalam menyanyikan kembali delapan lagu klasik, seperti Il Mondo, La Vie En Rose, Love Me Tender, hingga lagu Tout Les Visage de Lamour.
Walaupun terbilang baru, namun sederet nama penyanyi top musisi jazz berpengaruh ikut membantu dalam album yang diproduseri Krishna Siregar ini. Di antaranya musisi jazz yang terlibat antara lain pemain saxophone Damez Nababan, hingga Kadek Rihardika, gitaris asal Bali yang kerap menggawangi penampilan musisi kawakan nasional seperti Tompi, Titi DJ, Andien, dan lainnya.
"Saya bersyukur akhirnya album ini bisa dirilis meski usia saya sebagai penyanyi tidak muda lagi, dan support teman musisi lain membuat saya bersemangat untuk mengemas album ini dengan menarik dan easy listening. Semoga bisa diterima publik," ujar Widya ketika dijumpai SINDO di Tebet, Jakarta, Senin (26/8) malam.
Di tengah berbagai karya musisi dalam negeri saat ini, hadirnya album Widya Siregar & Friends bakal mengobati kerinduan penikmat musik klasik di Indonesia atas lagu-lagu klasik yang dinyanyikan kembali dengan sentuhan genre pop classic romantic yang lebih modern.
"Latar belakang saya sebagai pemerhati dalam bidang budaya pun saya hadirkan dalam album ini semoga menambah khasanah kepada pendengar agar bisa lebih menghargai musik-musik klasik Eropa dan musik bersejarah lain," tutup peraih gelar doktor di bidang hukum ini.
(nug)