Deretan Rocker dengan Gelar Doktor, Nomor 11 Lulus Cum Laude
A
A
A
JAKARTA - Kebanyakan publik memiliki pandangan yang cukup negatif terhadap musisi rock atau metal. Kebanyakan dari mereka dinilai urakan, akrab dengan minuman keras atau narkoba, pribadi yang bodoh hingga jauh dari bangku sekolah.
Akan tetapi, siapa menyangka ternyata di balik tuding-tudingan negatif tersebut, masih terdapat musisi rock/metal yang mampu menuntaskan pendidikan formal dan meraih gelar akademis. Bahkan, sebagian di antara mereka berhasil menyelesaikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, yakni doktor (S3).
Lantas siapa sajakah mereka, para musisi rock yang sanggup "menuntut ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat" tersebut? Berikut beberapa musisi rock/metal yang sukses meraih gelar doktor yang dirangkum dari sejumlah sumber.
1. Don L. Anderson
Don Anderson merupakan musisi asal Portland, Amerika Serikat. Selain seorang vokalis, Anderson juga piawai memainkan sejumlah alat musik, seperti keyboards/piano, gitar dan bass. Pria kelahiran Portland, Amerika Serikat, 1979 ini pernah memperkuat sejumlah band cadas, di antaranya Agalloch, Necropolis, Nothing, dan Self Spiller. Namun, kini dia masih aktif di band Khorada dan Sculptured.
Dalam hal pendidikan, Anderson berhasil memperoleh gelar Ph.D dalam Bahasa Inggris di University of Washington pada 2011. Anderson juga mengabdikan diri sebagai pengajar di kampusnya tersebut.
2. Milo Aukerman
Vokalis dan penulis lagu kelahiran 1 Januari 1963 ini merupakan frontman band punk rock Descendents. Di luar aktivitas bermusiknya, pemilik nama lengkap Milo Jay Aukerman ini pernah menjadi seorang peneliti biomolekul. Bersekolah di Mira Costa High School bersama personel Descendents lainnya, Milo meraih gelar Ph.D Biochemistry dari UC San Diego.
Milo melakukan penelitian postdoctoral dalam biologi molekuler di University of Wisconsin-Madison dan University of Pennsylvania. Sebelumnya, dia bekerja sebagai peneliti tanaman di DuPont dan sebagai asisten profesor di University of Delaware. Saat diwawancarai majalah musik Spin pada 2016, Milo mengatakan bahwa dia memutuskan berhenti meneliti agar bisa bermusik secara penuh.
3. Gregg Turner
Mantan personel band punk rock Angry Samoans ini memegang gelar Ph.D di bidang Matematika dari Claremont University pada 1991. Gregg Turner, yang berperan sebagai vokalis dan gitaris di bandnya, menghabiskan banyak waktu di kelas sebagai profesor matematika New Mexico Highlands University.
Turner dalam satu kesempatan pernah mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berharap untuk menyelesaikan pendidikannya hingga sejauh itu. Akan tetapi, ketika dia memulai program, maka dia akan terus menjalaninya hingga selesai.
4. Michael Starr
Memiliki nama lahir Ralph Michael Saenz, Michael Starr memiliki ayah yang seorang profesor di sebuah kampus. Dalam jagat musik, pria kelahiran 17 Mei 1965 ini tercatat sebagai vokalis utama band Steel Panther. Sedangkan di dunia akademis, Michael Starr mendapatkan gelar Ph.D di bidang English Literature dari University of California, Berkley, Amerika Serikat pada 1991.
5. Runhild Gammelaeter
Musisi asal Norwegia yang tergabung sebagai vokalis di band death-doom metal Amerika Serikat, Thorr's Hammer ini merupakan ahli biologi profesional. Memperoleh beasiswa, wanita kelahiran 1976 ini berhasil meraih gelar Ph.D di bidang Fisiologi Sel di Fakultas Kedokteran, University of Oslo. Dia juga menjabat sebagai Dewan Direksi perusahaan bioteknologi Norwegia, Regenics A.S.
6. Brian May
Dikenal sebagai gitaris band rock legendaris Queen, Brian May ternyata juga sangat tertarik dengan dunia akademis. Meraup kesuksesan bersama Queen pada awalnya membuat Brian May harus menunda dulu pendidikan S3-nya di Imperial College London pada 1970-1974. Namun, setelah sekitar tiga dekade, musisi berusia 72 tahun itu berhasil menyelesaikan tesis doktoralnya Imperial College London. Meraih gelar Ph.D di bidang Astronomi, judul tesis Brian May adalah A Survey of Radial Velocities in the Zodiacal Dust Cloud.
7. Wagner "Antichrist" Lamounier
Mempunyai nama lengkap Wagner Moura Lamounier, vokalis dan gitaris band black/thrash metal Sarcofago ini juga dikenal sebagai seorang ekonom di negara asalnya, Brasil. Musisi kelahiran 30 April 1969 ini memperoleh gelar doktoralnya di bidang Ekonomi melalui Universidade Federal de Vicosa di Kota Vicosa, Brasil. Lamounier juga diketahui sebagai vokalis pertama band thrash metal legendaris Sepultura.
8. Greg Graffin
Bukan hanya cerdas dalam menulis lirik-lirik lagu, vokalis band punk rock Bad Religion, Greg Graffin juga menuai kesuksesan dalam hal akademis. Pria yang lahir di Madison, Amerika Serikat pada 6 November 1964 itu menyandang gelar Ph.D dalam sejarah sains di Cornell University di Ithaca, New York.
Dia menulis disertasi yang diberi judul Evolution and Religion: Questioning the Beliefs of the World's Eminent Evolutionists. Greg juga pernah memberikan kuliah di bidang ilmu alam di Universitas California, Los Angeles dan di Cornell University.
Sebelumnya, Greg menyelesaikan sekolahnya di El Camino Real High School. Kemudian, dia memperoleh gelar sarjana dan master di University of California, Los Angeles.
9. Dexter Holland
Menyelesaikan sekolah menengahnya dengan predikat siswa terbaik dalam matematika, Bryan Keith Holland atau yang dikenal Dexter Holland mampu menyabet gelar S1 Biologi dan S2 Biomolekul di University of Southern California. Dia pun menjadi kandidat untuk gelar Ph.D dalam biologi molekular. Sayangnya, dia terpaksa harus menundanya, karena kesibukan karier bermusiknya bersama The Offspring.
Setelah tertunda bertahun-tahun, akhirnya Dexter berhasil menyelesaikan program Ph.D dalam bidang biologi molekular pada 2017. Dia menerbitkan disertasi tentang dinamika molekul HIV dan interaksi virus/host secara umum. Disertasinya pun diberi judul Discovery of Mature MicroRNA Sequences within the Protein-Coding Regions of Global HIV-1 Genomes: Predictions of Novel Mechanisms for Viral Infection and Pathogenicity.
10. Dr Mikannibal
Mika Kawashima atau yang dikenal dengan nama panggungnya Dr. Mikannibal merupakan personel dari band black/avant-garde metal asal Jepang, Sigh. Di band tersebut, Mika bertugas sebagai pemain saksofon (alto) dan vokalis. Di luar kehidupannya sebagai pemain musik, terutama di pendidikan formal, Mika berhasil menyabet gelar Ph.D di bidang fisika dari University of Tokyo, Jepang.
11. Tom Morello
Di sini, Tom Morello memang tidak menuntaskan pendidikan formalnya hingga ke jenjang doktoral. Namun, yang menjadi catatan, gitaris yang mulai dikenal bersama band Rage Against The Machine ini mampu mencatatkan diri sebagai seorang sarjana ilmu politik dari salah satu kampus terbaik dunia, Harvard University. Bukan sekadar lulus saja, tetapi juga musisi yang Mei lalu menginjakkan usia 55 tahun itu memperoleh predikat cum laude. Wowww....
Akan tetapi, siapa menyangka ternyata di balik tuding-tudingan negatif tersebut, masih terdapat musisi rock/metal yang mampu menuntaskan pendidikan formal dan meraih gelar akademis. Bahkan, sebagian di antara mereka berhasil menyelesaikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, yakni doktor (S3).
Lantas siapa sajakah mereka, para musisi rock yang sanggup "menuntut ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat" tersebut? Berikut beberapa musisi rock/metal yang sukses meraih gelar doktor yang dirangkum dari sejumlah sumber.
1. Don L. Anderson
Don Anderson merupakan musisi asal Portland, Amerika Serikat. Selain seorang vokalis, Anderson juga piawai memainkan sejumlah alat musik, seperti keyboards/piano, gitar dan bass. Pria kelahiran Portland, Amerika Serikat, 1979 ini pernah memperkuat sejumlah band cadas, di antaranya Agalloch, Necropolis, Nothing, dan Self Spiller. Namun, kini dia masih aktif di band Khorada dan Sculptured.
Dalam hal pendidikan, Anderson berhasil memperoleh gelar Ph.D dalam Bahasa Inggris di University of Washington pada 2011. Anderson juga mengabdikan diri sebagai pengajar di kampusnya tersebut.
2. Milo Aukerman
Vokalis dan penulis lagu kelahiran 1 Januari 1963 ini merupakan frontman band punk rock Descendents. Di luar aktivitas bermusiknya, pemilik nama lengkap Milo Jay Aukerman ini pernah menjadi seorang peneliti biomolekul. Bersekolah di Mira Costa High School bersama personel Descendents lainnya, Milo meraih gelar Ph.D Biochemistry dari UC San Diego.
Milo melakukan penelitian postdoctoral dalam biologi molekuler di University of Wisconsin-Madison dan University of Pennsylvania. Sebelumnya, dia bekerja sebagai peneliti tanaman di DuPont dan sebagai asisten profesor di University of Delaware. Saat diwawancarai majalah musik Spin pada 2016, Milo mengatakan bahwa dia memutuskan berhenti meneliti agar bisa bermusik secara penuh.
3. Gregg Turner
Mantan personel band punk rock Angry Samoans ini memegang gelar Ph.D di bidang Matematika dari Claremont University pada 1991. Gregg Turner, yang berperan sebagai vokalis dan gitaris di bandnya, menghabiskan banyak waktu di kelas sebagai profesor matematika New Mexico Highlands University.
Turner dalam satu kesempatan pernah mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berharap untuk menyelesaikan pendidikannya hingga sejauh itu. Akan tetapi, ketika dia memulai program, maka dia akan terus menjalaninya hingga selesai.
4. Michael Starr
Memiliki nama lahir Ralph Michael Saenz, Michael Starr memiliki ayah yang seorang profesor di sebuah kampus. Dalam jagat musik, pria kelahiran 17 Mei 1965 ini tercatat sebagai vokalis utama band Steel Panther. Sedangkan di dunia akademis, Michael Starr mendapatkan gelar Ph.D di bidang English Literature dari University of California, Berkley, Amerika Serikat pada 1991.
5. Runhild Gammelaeter
Musisi asal Norwegia yang tergabung sebagai vokalis di band death-doom metal Amerika Serikat, Thorr's Hammer ini merupakan ahli biologi profesional. Memperoleh beasiswa, wanita kelahiran 1976 ini berhasil meraih gelar Ph.D di bidang Fisiologi Sel di Fakultas Kedokteran, University of Oslo. Dia juga menjabat sebagai Dewan Direksi perusahaan bioteknologi Norwegia, Regenics A.S.
6. Brian May
Dikenal sebagai gitaris band rock legendaris Queen, Brian May ternyata juga sangat tertarik dengan dunia akademis. Meraup kesuksesan bersama Queen pada awalnya membuat Brian May harus menunda dulu pendidikan S3-nya di Imperial College London pada 1970-1974. Namun, setelah sekitar tiga dekade, musisi berusia 72 tahun itu berhasil menyelesaikan tesis doktoralnya Imperial College London. Meraih gelar Ph.D di bidang Astronomi, judul tesis Brian May adalah A Survey of Radial Velocities in the Zodiacal Dust Cloud.
7. Wagner "Antichrist" Lamounier
Mempunyai nama lengkap Wagner Moura Lamounier, vokalis dan gitaris band black/thrash metal Sarcofago ini juga dikenal sebagai seorang ekonom di negara asalnya, Brasil. Musisi kelahiran 30 April 1969 ini memperoleh gelar doktoralnya di bidang Ekonomi melalui Universidade Federal de Vicosa di Kota Vicosa, Brasil. Lamounier juga diketahui sebagai vokalis pertama band thrash metal legendaris Sepultura.
8. Greg Graffin
Bukan hanya cerdas dalam menulis lirik-lirik lagu, vokalis band punk rock Bad Religion, Greg Graffin juga menuai kesuksesan dalam hal akademis. Pria yang lahir di Madison, Amerika Serikat pada 6 November 1964 itu menyandang gelar Ph.D dalam sejarah sains di Cornell University di Ithaca, New York.
Dia menulis disertasi yang diberi judul Evolution and Religion: Questioning the Beliefs of the World's Eminent Evolutionists. Greg juga pernah memberikan kuliah di bidang ilmu alam di Universitas California, Los Angeles dan di Cornell University.
Sebelumnya, Greg menyelesaikan sekolahnya di El Camino Real High School. Kemudian, dia memperoleh gelar sarjana dan master di University of California, Los Angeles.
9. Dexter Holland
Menyelesaikan sekolah menengahnya dengan predikat siswa terbaik dalam matematika, Bryan Keith Holland atau yang dikenal Dexter Holland mampu menyabet gelar S1 Biologi dan S2 Biomolekul di University of Southern California. Dia pun menjadi kandidat untuk gelar Ph.D dalam biologi molekular. Sayangnya, dia terpaksa harus menundanya, karena kesibukan karier bermusiknya bersama The Offspring.
Setelah tertunda bertahun-tahun, akhirnya Dexter berhasil menyelesaikan program Ph.D dalam bidang biologi molekular pada 2017. Dia menerbitkan disertasi tentang dinamika molekul HIV dan interaksi virus/host secara umum. Disertasinya pun diberi judul Discovery of Mature MicroRNA Sequences within the Protein-Coding Regions of Global HIV-1 Genomes: Predictions of Novel Mechanisms for Viral Infection and Pathogenicity.
10. Dr Mikannibal
Mika Kawashima atau yang dikenal dengan nama panggungnya Dr. Mikannibal merupakan personel dari band black/avant-garde metal asal Jepang, Sigh. Di band tersebut, Mika bertugas sebagai pemain saksofon (alto) dan vokalis. Di luar kehidupannya sebagai pemain musik, terutama di pendidikan formal, Mika berhasil menyabet gelar Ph.D di bidang fisika dari University of Tokyo, Jepang.
11. Tom Morello
Di sini, Tom Morello memang tidak menuntaskan pendidikan formalnya hingga ke jenjang doktoral. Namun, yang menjadi catatan, gitaris yang mulai dikenal bersama band Rage Against The Machine ini mampu mencatatkan diri sebagai seorang sarjana ilmu politik dari salah satu kampus terbaik dunia, Harvard University. Bukan sekadar lulus saja, tetapi juga musisi yang Mei lalu menginjakkan usia 55 tahun itu memperoleh predikat cum laude. Wowww....
(nug)