Sean Reinert Berpulang, Mike Portnoy dan Drummer Overkill Kehilangan
A
A
A
LONG BEACH - Salah satu pendiri band progresif metal Cynic, Sean Reinert ditemukan sudah tidak responsif di rumahnya di California, Amerika Serikat, Jumat (24/1) malam waktu setempat. Namun, hingga kini masih belum diketahui penyebab kematian musisi kelahiran 27 Mei 1971.
Bersama gitaris/vokalis Paul Masvidal, Reinert mendirikan band Cynic pada 1987. Akan tetapi, pada September 2015, Reinert memutuskan berpisah dengan salah satu band pelopor progresif/teknikal metal tersebut. Reinert dan Masvidal juga pernah bergabung dengan band metal legendaris asal Florida, Death. Mereka pun terlibat dalam album Human (1991).
Namun, mereka berdua akhirnya hengkang dari Death pada 1992 untuk kembali melanjutkan Cynic hingga akhirnya menelurkan album perdana yang diberi nama Focus pada 1993. Sayangnya, setahun usai merilis album pertamanya, Cynic mengalami hiatus, sebelum akhirnya kembali bangkit pada 2006.
Kembali lagi ke kematian Reinert. Laman TMZ menyebutkan bahwa ketika ditemukan tidak responsif di rumahnya, Reinert pun langsung dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya sudah tidak tertolong lagi, setelah dilakukan sejumlah upaya penyelamatan selama perjalanan. Reinert pun dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
Tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar dalam kematian Reinert. Kendati demikian, penyebab resmi kematian sang penabuh drum itu masih menunggu hasil autopsi, yang sejauh ini masih dilakukan pihak berwenang.
Mendengar kabar duka tersebut, mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy turut menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. "Sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Sean Reinert. Saya menyaksikan dia bermain setiap malam ketika Cynic mendampingi (Dream Theater) pada 2009 dan selalu kagum. Dia adalah pemain drum yang luar biasa dan sangat bagus. Terlalu muda untuk meninggalkan kita semua... RIP temanku," kicau Portnoy di akun Twitternya.
Hampir senada dengan Portnoy, mantan drummer Shadows Fall yang kini memperkuat band thrash metal Overkill, Jason Bittner. Pria 50 tahun ini pun sampai kehilangan kata-kata, terlebih belum lama ini penggebuk drum band Rush, Neil Peart telah lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa.
"Saya mencoba untuk benar-benar menemukan semua kata untuk dikumpulkan, minggu lalu atau lebih, sama seperti kami mulai memperbaiki dari Neil (Peart), dan ini terjadi," tulis Bittner di akun media sosialnya.
"Saya tidak bisa menjelaskan betapa berartinya Sean bagi kita semua di komunitas metal, dan juga komunitas drum -dia jelas bukan 'sekadar drummer metal," sambungnya.
Bersama gitaris/vokalis Paul Masvidal, Reinert mendirikan band Cynic pada 1987. Akan tetapi, pada September 2015, Reinert memutuskan berpisah dengan salah satu band pelopor progresif/teknikal metal tersebut. Reinert dan Masvidal juga pernah bergabung dengan band metal legendaris asal Florida, Death. Mereka pun terlibat dalam album Human (1991).
Namun, mereka berdua akhirnya hengkang dari Death pada 1992 untuk kembali melanjutkan Cynic hingga akhirnya menelurkan album perdana yang diberi nama Focus pada 1993. Sayangnya, setahun usai merilis album pertamanya, Cynic mengalami hiatus, sebelum akhirnya kembali bangkit pada 2006.
Kembali lagi ke kematian Reinert. Laman TMZ menyebutkan bahwa ketika ditemukan tidak responsif di rumahnya, Reinert pun langsung dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya sudah tidak tertolong lagi, setelah dilakukan sejumlah upaya penyelamatan selama perjalanan. Reinert pun dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
Tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar dalam kematian Reinert. Kendati demikian, penyebab resmi kematian sang penabuh drum itu masih menunggu hasil autopsi, yang sejauh ini masih dilakukan pihak berwenang.
Mendengar kabar duka tersebut, mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy turut menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. "Sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Sean Reinert. Saya menyaksikan dia bermain setiap malam ketika Cynic mendampingi (Dream Theater) pada 2009 dan selalu kagum. Dia adalah pemain drum yang luar biasa dan sangat bagus. Terlalu muda untuk meninggalkan kita semua... RIP temanku," kicau Portnoy di akun Twitternya.
Hampir senada dengan Portnoy, mantan drummer Shadows Fall yang kini memperkuat band thrash metal Overkill, Jason Bittner. Pria 50 tahun ini pun sampai kehilangan kata-kata, terlebih belum lama ini penggebuk drum band Rush, Neil Peart telah lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa.
"Saya mencoba untuk benar-benar menemukan semua kata untuk dikumpulkan, minggu lalu atau lebih, sama seperti kami mulai memperbaiki dari Neil (Peart), dan ini terjadi," tulis Bittner di akun media sosialnya.
"Saya tidak bisa menjelaskan betapa berartinya Sean bagi kita semua di komunitas metal, dan juga komunitas drum -dia jelas bukan 'sekadar drummer metal," sambungnya.
(nug)