Ini Saran Psikolog Agar Anak Tak Bosan di Rumah Selama Pandemi Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Di tengah penularan virus corona atau COVID-19 yang semakin meluas, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar dan tetap di rumah dengan bekerja, belajar serta berdoa. Hal ini bertujuan memutus mata rantai penularan virus.
Sayang, berada di rumah dalam waktu lama dan membatasi jarak sosial membuat anak-anak tidak betah. Kondisi ini bisa membuat mereka menjadi cepat bosan, menangis, bahkan marah. Akibatnya, masalah ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, khususnya para ibu.
"Masih banyak orang tua yang ajak anak ke mal karena sepi. Sementara selama 2 pekan penting untuk mengedukasi tentang virus corona," kata Psikolog Universitas Indonesia, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak bosan selama berada di rumah . Hal pertama adalah edukasi anak tentang diri mereka yang harus belajar di rumah. Jangan lupa, kata Rose, jelaskan kepada anak bahwa selama periode ini mereka tidak boleh berpergian.
"Mengapa anak harus belajar di rumah, kita terangkan. Pindahkan ke rumah bukan berarti liburan, beri pemahaman. Di akhir pekan pun mereka tidak boleh jalan ke luar rumah, penting sekali. Pastikan kalau ada baby sitter juga melakukan hal yang sama," jelas Rose.
"Satu yang paling penting, peran serta orang tua. Kreativitas orang tua dituntut agar anak tidak bosan di rumah," tambahnya. (Baca juga: Cegah Virus Corona, 6 Tips Ini Bisa Membuat Anak Rajin Berolahraga ).
Selanjutnya, orang tua bisa membujuk anak agar tetap berada di rumah dengan cara melakukan sejumlah kegiatan bersama. Dalam hal ini Rose menyarankan beberapa kegiatan seperti membuat kue yang dikerjakan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga baik ibu, ayah, adik dan kakak.
"Paling efisien adalah kegiatan bersama semua keluarga. Tidak menjadi tahanan di rumah, membuat mereka senang. Misalnya bikin kue bareng, sampai ada rencana untuk dijual. Libatkan ibu, ayah, kakak juga adik. Adik bisa motong-motong," tandasnya.
Sayang, berada di rumah dalam waktu lama dan membatasi jarak sosial membuat anak-anak tidak betah. Kondisi ini bisa membuat mereka menjadi cepat bosan, menangis, bahkan marah. Akibatnya, masalah ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, khususnya para ibu.
"Masih banyak orang tua yang ajak anak ke mal karena sepi. Sementara selama 2 pekan penting untuk mengedukasi tentang virus corona," kata Psikolog Universitas Indonesia, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak bosan selama berada di rumah . Hal pertama adalah edukasi anak tentang diri mereka yang harus belajar di rumah. Jangan lupa, kata Rose, jelaskan kepada anak bahwa selama periode ini mereka tidak boleh berpergian.
"Mengapa anak harus belajar di rumah, kita terangkan. Pindahkan ke rumah bukan berarti liburan, beri pemahaman. Di akhir pekan pun mereka tidak boleh jalan ke luar rumah, penting sekali. Pastikan kalau ada baby sitter juga melakukan hal yang sama," jelas Rose.
"Satu yang paling penting, peran serta orang tua. Kreativitas orang tua dituntut agar anak tidak bosan di rumah," tambahnya. (Baca juga: Cegah Virus Corona, 6 Tips Ini Bisa Membuat Anak Rajin Berolahraga ).
Selanjutnya, orang tua bisa membujuk anak agar tetap berada di rumah dengan cara melakukan sejumlah kegiatan bersama. Dalam hal ini Rose menyarankan beberapa kegiatan seperti membuat kue yang dikerjakan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga baik ibu, ayah, adik dan kakak.
"Paling efisien adalah kegiatan bersama semua keluarga. Tidak menjadi tahanan di rumah, membuat mereka senang. Misalnya bikin kue bareng, sampai ada rencana untuk dijual. Libatkan ibu, ayah, kakak juga adik. Adik bisa motong-motong," tandasnya.
(tdy)