Cari Turis, Korea Utara Ikut Pameran Wisata

Minggu, 18 Januari 2015 - 10:21 WIB
Cari Turis, Korea Utara...
Cari Turis, Korea Utara Ikut Pameran Wisata
A A A
Korea Utara, negara yang kerap dituding melanggar hak asasi manusia dan mendapat sanksi terkait program senjata nuklir, rupanya tertarik mencari wisatawan. Terbukti, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini mengirimkan perwakilannya ke acara pameran wisata di Swiss.

Pemandangan Korea Utara yang dipenuhi pegunungan, pantai yang indah, dan bangunan bersejarah merupakan bagian dari daya tarik yang ditawarkan kepada wisatawan. Tentu saja, daya tarik yang terbesar adalah kesempatan untuk melihat sekilas kehidupan di negara yang kerap dijuluki Tirai Besi itu.

“Sebagian besar wisatawan tertarik berkunjung untuk melihat kehidupan kami dan situasi saat ini,” kata Ri Yong Bom, perwakilan bagian wisata Korea Utara yang berbasis di Berlin, seperti ditulis Reuters, Jumat (15/1). Keikutsertaan Korea Utara di pameran wisata di kota Bern, ibukota Swiss cukup mengejutkan.

Korea Utara memang tidak pernah mempublikasikan jumlah wisatawan yang mengunjungi negara ini. Meskipun dinilai sebagai negara yang terisolasi, sejumlah agen perjalanan memperkirakan sekitar 6.000 wisatawan dari negara Barat melaoncong ke Korea Utara setiap tahun. Korea Utara telah menghadiri pameran wisata di Berlin selama beberapa tahun.

Namun, ini adalah kali pertama Korea Utara ikut serta dalam pameran di Bern. Jika sukses, negara itu berharap dapat ikut serta di pameran wisata di kota lain di Swiss. Sektor pariwisata telah menjadi salah satu sumber peningkatan pendapatan untuk negara berkembang ini, terutama karena sektor perdagangan utama, yaitu perdagangan senjata, terkendala akibat sanksi dari negara Barat.

Namun, calon wisatawan mungkin harus menunggu beberapa saat untuk dapat berkunjung ke Korea Utara. Pasalnya, negara itu kini tengah memberlakukan pelarangan wisatawan asing untuk menghentikan penyebaran virus Ebola. Selain itu, perlu diingat, wisatawan yang ingin melancong ke Korea Utara, harus masuk melalui negara tetangga yang juga merupakan sekutu utama Korea Utara, Tiongkok.

Berbagai negara juga menyarankan warganya pergi ke Korea Utara. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, misalnya, sangat menganjurkan agar warga AS tidak mengunjungi Korea Utara. Hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintah Kanada.

Wahyu sibarani
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)