Jay-Z Beli Perusahaan Streaming Musik Swedia
A
A
A
LOS ANGELES - Bintang hip hop Jay Z membidik bisnis baru. Suami penyanyi Beyonce itu membeli perusahaan streaming musik asal Swedia, Aspiro, seharga 464 juta krona (Rp714 miliar) dan dibayar tunai.
Perusahaan streaming itu dibeli Jay-Z melalui Project Panther Bidco Ltd, yang merupakan anak perusahaan S Carter Enterprises, milik rapper itu.
Fredrik Bjorland, yang memimpin komisi yang merekomendasikan agar perusahaan itu menerima tawaran Jay-Z yakin kalau rapper itu bakal menjadi pemilik yang baik dan meneruskan ekspansi internasional mereka.
“Aspiro adalah perusahaan teknologi media yang berada di garis depan definisi ulang konsumsi musik saat ini. Panther yakin bahwa perkembangan di industri hiburan saat ini, dengan migrasi ke media streaming, menawarkan potensi besar terhadap peningkatan konsumsi hiburan dan peluang bagi artis untuk mempromosikan musiknya lebih lanjut. Ambisi strategis Panther berevolusi pada ekspansi global dan meningkatkan platform, teknologi dan layanan Aspiro,” ungkap perwakilan S Carter Enterprises kepada Rolling Stone.
Jay-Z adalah salah satu musikus terlaris dunia. Pria bernama asli Shawn Corey Carter ini telah menjual lebih dari 100 juta album. Tahun lalu, Forbes memprediksi kekayaannya mencapai USD520 juta.
Jay-Z juga memiliki sejumlah kepentingan bisnis lain, seperti bar olahraga 40/40 Club dan merk busana Rocawear.
Perusahaan streaming itu dibeli Jay-Z melalui Project Panther Bidco Ltd, yang merupakan anak perusahaan S Carter Enterprises, milik rapper itu.
Fredrik Bjorland, yang memimpin komisi yang merekomendasikan agar perusahaan itu menerima tawaran Jay-Z yakin kalau rapper itu bakal menjadi pemilik yang baik dan meneruskan ekspansi internasional mereka.
“Aspiro adalah perusahaan teknologi media yang berada di garis depan definisi ulang konsumsi musik saat ini. Panther yakin bahwa perkembangan di industri hiburan saat ini, dengan migrasi ke media streaming, menawarkan potensi besar terhadap peningkatan konsumsi hiburan dan peluang bagi artis untuk mempromosikan musiknya lebih lanjut. Ambisi strategis Panther berevolusi pada ekspansi global dan meningkatkan platform, teknologi dan layanan Aspiro,” ungkap perwakilan S Carter Enterprises kepada Rolling Stone.
Jay-Z adalah salah satu musikus terlaris dunia. Pria bernama asli Shawn Corey Carter ini telah menjual lebih dari 100 juta album. Tahun lalu, Forbes memprediksi kekayaannya mencapai USD520 juta.
Jay-Z juga memiliki sejumlah kepentingan bisnis lain, seperti bar olahraga 40/40 Club dan merk busana Rocawear.
(alv)