Rakuten University Hadir di Indonesia
A
A
A
Rakuten Belanja Online, salah satu pelaku utama dalam industri ecommerce di Indonesia, meluncurkan Rakuten University di Indonesia pada 25 Februari 2015. Ini adalah pertama kalinya Rakuten University diluncurkan di Asia Tenggara secara resmi.
”Misi Rakuten sebagai sebuah perusahaan berangkat dari filosofi memberdayakan penjual dan pelanggan. Itu merupakan pendekatan bisnis mendasar yang diwujudkan melalui berbagai cara, meliputi acara Rakuten EXPO, ECommerce Consultant , dan melalui Rakuten University,” ujar Direktur PT Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto.
Pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan melebihi USD18 miliar. pada akhir 2015, namun kurang dari 1% usaha kecil menengah (UKM) lokal memanfaatkan ecommerce untuk mengembangkan bisnis mereka. Diluncurkannya Rakuten University di Indonesia mendukung Program Penjangkauan UKM dan Program MicroB, yang telah ada sebelumnya untuk mengurangi penghalang bagi UKM saat ingin memasuki ranah ecommerce.
Yasunobu mengatakan UKM menyumbang hampir sebesar 60% kepada PDB Indonesia dan lebih dari 97% kepada ketenagakerjaan. Pihaknya percaya bahwa memberdayakan UKM merupakan kunci untuk mendukung komunitas lokal berdampingan dengan para ecommerce consultant.
”Diluncurkannya Rakuten University di Indonesia akan memberikan kesempatan kepada penjual untuk meraup keuntungan melalui pengetahuan dan pemahaman industri yang kami jalani lebih dari 15 tahun,” tambahnya. ”Mata kuliah” yang ditawarkan Rakuten University Indonesia akan menolong penjual dari berbagai tingkat untuk mengembangkan bisnis mereka.
Mata kuliahnya berkisar dari kursus tingkat dasar untuk membantu para pemula yang baru saja memasang toko online , hingga kursus tingkat menengah dan tingkat lanjut untuk para penjual yang lebih berpengalaman agar mereka bisa menyempurnakan strategi bisnis dan pemasaran, serta tahu bagaimana memanfaatkan wawasan dan tren konsumen. Sebagi tambahan, akan ada tiga media edukasi di Rakuten University -Classroom, RUx , dan Meet-up!.
Penjual akan diajari secara tatap muka dalam program Classroom, sedangkan RUx merupakan sejenis perpustakaan online, dan Meet-up! merupakan rangkaian seminar keliling yang diadakan di seluruh Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk saling bertemu dan bertukar ide.
Rakuten University Indonesia akan diawali dari peluncuran Classroom untuk para penjual top, baru kemudian membawa programnya ke tingkat lebih lanjut. Rakuten University pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2000 silam dengan tujuan memberikan kerangka bisnis kepada para penjual Rakuten.
Program tersebut merupakan cikal bakal Hiroshi Mikitani, CEO dan Chairman dari Rakuten Inc, yang berniat mengembangkan orisinalitas dan performa penjual dengan cara menyalurkan sebagian ilmu yang didapat selama ia menempuh studi program MBA-nya di Harvard Business School.
Semenjak itu, lebih dari 20.000 penjual di Rakuten Ichiba telah berpartisipasi dalam program Rakuten University. Rakuten University saat ini menawarkan kursus di 11 dan 13 negara dan kawasan tempat bisnis e-commerce Rakuten berada.
Iman firmansyah
”Misi Rakuten sebagai sebuah perusahaan berangkat dari filosofi memberdayakan penjual dan pelanggan. Itu merupakan pendekatan bisnis mendasar yang diwujudkan melalui berbagai cara, meliputi acara Rakuten EXPO, ECommerce Consultant , dan melalui Rakuten University,” ujar Direktur PT Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto.
Pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan melebihi USD18 miliar. pada akhir 2015, namun kurang dari 1% usaha kecil menengah (UKM) lokal memanfaatkan ecommerce untuk mengembangkan bisnis mereka. Diluncurkannya Rakuten University di Indonesia mendukung Program Penjangkauan UKM dan Program MicroB, yang telah ada sebelumnya untuk mengurangi penghalang bagi UKM saat ingin memasuki ranah ecommerce.
Yasunobu mengatakan UKM menyumbang hampir sebesar 60% kepada PDB Indonesia dan lebih dari 97% kepada ketenagakerjaan. Pihaknya percaya bahwa memberdayakan UKM merupakan kunci untuk mendukung komunitas lokal berdampingan dengan para ecommerce consultant.
”Diluncurkannya Rakuten University di Indonesia akan memberikan kesempatan kepada penjual untuk meraup keuntungan melalui pengetahuan dan pemahaman industri yang kami jalani lebih dari 15 tahun,” tambahnya. ”Mata kuliah” yang ditawarkan Rakuten University Indonesia akan menolong penjual dari berbagai tingkat untuk mengembangkan bisnis mereka.
Mata kuliahnya berkisar dari kursus tingkat dasar untuk membantu para pemula yang baru saja memasang toko online , hingga kursus tingkat menengah dan tingkat lanjut untuk para penjual yang lebih berpengalaman agar mereka bisa menyempurnakan strategi bisnis dan pemasaran, serta tahu bagaimana memanfaatkan wawasan dan tren konsumen. Sebagi tambahan, akan ada tiga media edukasi di Rakuten University -Classroom, RUx , dan Meet-up!.
Penjual akan diajari secara tatap muka dalam program Classroom, sedangkan RUx merupakan sejenis perpustakaan online, dan Meet-up! merupakan rangkaian seminar keliling yang diadakan di seluruh Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk saling bertemu dan bertukar ide.
Rakuten University Indonesia akan diawali dari peluncuran Classroom untuk para penjual top, baru kemudian membawa programnya ke tingkat lebih lanjut. Rakuten University pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2000 silam dengan tujuan memberikan kerangka bisnis kepada para penjual Rakuten.
Program tersebut merupakan cikal bakal Hiroshi Mikitani, CEO dan Chairman dari Rakuten Inc, yang berniat mengembangkan orisinalitas dan performa penjual dengan cara menyalurkan sebagian ilmu yang didapat selama ia menempuh studi program MBA-nya di Harvard Business School.
Semenjak itu, lebih dari 20.000 penjual di Rakuten Ichiba telah berpartisipasi dalam program Rakuten University. Rakuten University saat ini menawarkan kursus di 11 dan 13 negara dan kawasan tempat bisnis e-commerce Rakuten berada.
Iman firmansyah
(bbg)