Brokoli Cegah Kanker Mulut

Jum'at, 24 April 2015 - 08:45 WIB
Brokoli Cegah Kanker Mulut
Brokoli Cegah Kanker Mulut
A A A
BROKOLI selama ini disebut-sebut sebagai superfoodalias makanan super karena mengandung nutrisi lengkap bagi tubuh.

Peneliti bahkan menyebut brokoli bisa mencegah kanker mulut, leher, dan kepala. Beberapa penelitian menemukan bahwa brokoli mengandung senyawa antikanker dan dapat mencegah gangguan pernapasan. Selain itu, brokoli mengandung zat gizi, di antaranya serat, antioksidan, vitamin A, B, C, K, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Sebuah penelitian yang dilansir Daily Mailmenyebutkan bahwa salah satu manfaat brokoli ternyata dapat melindungi diri dari kanker pada mulut, tenggorokan, leher, dan kepala. Para peneliti sedang mengembangkan penanganan baru yang dikenal sebagai green chemopreventionatau “kemoprevensi hijau” yang menggunakan brokoli dan sayuran lain. Mereka menyebutkan bahwa jenis sayuran seperti brokoli, kol, dan selada mengandung sulforaphane atausulfur alami dengan tingkat konsentrasi tinggi.

Penelitian sebelumnya, termasuk percobaan skala besar di China, telah menunjukkan bahwa sulforaphanedapat membantu melepaskan efek kanker yang terjadi akibat dari faktor lingkungan. Saat ini uji laboratorium telah menunjukkan ekstrak yang terbuat dari brokoli dapat melindungi tikus terhadap kanker mulut. Peneliti asal Amerika saat ini merencanakan untuk melakukan uji klinis terhadap pasien yang memiliki risiko kambuh kembali terhadap kanker di kepala dan leher.

Mereka akan diberikan kapsul yang mengandung serbuk biji brokoli untuk menentukan apakah terdapat toleransi terhadap kanker. Selain itu, untuk menguji apakah brokoli memiliki efek pada sel-sel lapisan mulut, penyebab kanker, dan cara mencegah kanker. “Orang yang sembuh dari kanker kepala dan leher masih berisiko sangat tinggi untuk kembali kambuh pada kemudian hari dan kedua kanker inilah yang umumnya berakibat fatal,” ujar Profesor Dr Julie Bauman, dari University of Pittsburgh.

Oleh sebab itu, Bauman ingin mengembangkan molekul yang aman dan alami yang ditemukan dalam sayuran untuk melindungi lapisan mulut dari penyebab kanker. Sebagai bagian dari penelitian, percobaan yang dilakukan pada tikus terkait kanker mulut, tikus itu diberikan sulforaphaneselama beberapa bulan. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak sayuran tersebut secara signifikan mengurangi masalah dan angka tumor pada tikus.

“Manfaat yang jelas dari sulforaphane dalam mencegah kanker mulut pada tikus memunculkan harapan bahwa senyawa yang terkandung dalam brokoli dapat ditoleransi dengan baik, sekaligus dapat bertindak untuk mencegah kanker mulut pada manusia yang menghadapi paparan kronis lingkungan yang mengandung polutan dan karsinogen,” kata Profesor Daniel Johnson, dari University of Pittsburgh School of Medicine. Penelitian ini melibatkan 10 orang partisipan, kemudian diberikan jus buah yang dicampur dengan ekstrak brokoli kaya sulforaphane.

Mereka yang diberikan minuman dengan campuran ekstrak brokoli tidak mengalami efek samping apa pun. Justru para ilmuwan tersebut menemukan bahwa ekstrak brokoli tersebut menyebabkan perubahan yang dapat melindungi mereka dari kanker. Ini berarti sulforaphane yang terkandung dapat diserap dan memberikan pengaruh pada jaringan secara langsung.

Temuan ini mendorong tim melakukan uji coba klinis terhadap sekitar 40 orang yang sebelumnya menderita kanker pada kepala dan leher. Karena bergantung pada hasilnya, uji coba klinis yang lebih besar dapat dilakukan.

“Kami menyebutnya dengan green chemopreventionatau ‘kemoprevensi hijau’, persiapan benih yang sederhana atau ekstrak tanaman dapat digunakan untuk mencegah penyakit,” imbuh Profesor Bauman.

Larissa huda
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6038 seconds (0.1#10.140)