Vokalis Ghost, Papa Emeritus, Akhirnya Bongkar Identitas Aslinya

Senin, 21 Agustus 2017 - 05:30 WIB
Vokalis Ghost, Papa Emeritus, Akhirnya Bongkar Identitas Aslinya
Vokalis Ghost, Papa Emeritus, Akhirnya Bongkar Identitas Aslinya
A A A
STOCKHOLM - Selama bertahun-tahun, fans Ghost hanya tahu bahwa vokalis band kesayangan mereka ini menyebut dirinya sebagai Papa Emeritus. Pria itu selalu tampil dengan topeng dan dandanan lengkap yang menyembunyikan identitas aslinya.

Tapi, Papa Emeritus akhirnya menyerah. Untuk kali pertama, dia membuka jati diri aslinya sebagai Tobias Forge. Keputusan untuk mengungkapkan siapa dia sebenarnya itu karena ibunya. Ibu Tobias yang sangat bangga dengan kesuksesannya terus menerus membongkar identitasnya kepada orang-orang yang dia temui.

Nama Tobias sebenarnya sudah agak lama muncul sebagai Emeritus secara tidak resmi. Ini setelah namanya muncul dalam posisi utama di sebuah gugatan terhadap mantan personel Ghost awal tahun ini.

“Nama saya Tobias Forge dan saya orang yang berada di balik topeng Ghost,” ujar Tobias di sebuah radio Swedia, seperti dikutip Ultimate Classic Rock.

Identitas Tobias itu diungkapkan dalam episode Sommar i P1 di Sveriges Radio. Radio itu juga memberikan sedikit pengantar.

“Tobias Forge selalu berdiri di panggung dengan wajahnya tersembunyi di balik topeng, bersama dengan personel lain. Mereka sukses menyembunyikan identitas mereka sementara tampil di arena besar di seluruuh dunia, spekulasi tentang siapa mereka beredar dimana-mana. Sampai sekarang,” papar radio itu.

Ghost dikenal atas penampilan eksentriknya dan terdiri atas enam personel yang gampang dikenali karena kostum setan yang mereka kenakan. Lima orang yang menyebut diri sebagai Nameless Ghouls memainkan instrumen musik sementara vokalis mereka dikenal sebagai Papa Emeritus. Dikutip dari Blabbermouth, Nameless Ghouls yang mengenakan topeng setan dan kostum yang sama mewakili lima elemen, yaitu api, air, udara, tanah dan intisari , sedangkan pemimpin mereka, Papa Emeritus, adalah simbol anti-Paus.

Dalam wawancara dengan radio tersebut, Tobias mengisahkan tentang bagaimana dia menciptakan Ghost pada pertengahan 2000an. Dia juga mengakui kesulitannya mengawali band itu karena bermain di konser kecil yang ditonton teman-teman mereka membuat mereka kesulitan untuk mengamankan anonimitas mereka.

“Kami harus merencanakan dan mempersiapkannya. Tapi kamu tahu satu hal—band itu akan disebut sebagai Ghost,” ujar Tobias.

Tobias mengakui, tekanan keluarga dan karier membuatnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk membuat kostum dari yang dia bayangkan. Kemudian, kematian mendadak kakaknya, Sebastian, membuatnya terguncang. Dia mengatakan, dia sangat sedih karena sang kakak tidak bisa menikmati pengalaman manggung bersama dirinya.

“Kadang saya bertemu idolamu. Steve Jones (Sex Pistol) mewawancarai saya dan dia benar-benar suka Ghost. Saya kenal Metallica—saya punya nomer telepon James (Hetfield) dan kita beberapa kali ngobrol. Kamu tidak menyangkanya! Dan, saya baru saja balik dari tur bersama Iron Maiden selama 7 minggu. Apa saya sudah cerita tentang Grammy? Saya dapat satu. Ibu sangat bangga dan menceritakan kepada semua orang tentang siapa saya, bahkan ketika itu seharusnya adalah rahasia—tapi, nggak apa-apa sekarang, saya kira,” papar Tobias seolah sedang bicara kepada Sebastian.

Dalam sebuah wawancara dengan Big Smash Radio pada 2016, Tobias mengakui bahwa misteri di sekitar Ghost membuat band itu jadi lebih sukses. “Saya kira itu jelas memainkan peran. Tapi kalau orang tahu siapa kami atau kalian buka Wikipedia yang menyebutkan tanggal lahir saya, itu tidak berarti saya harus masuk media sosial dan mengatakan kepada kalian dimana saya makan. Jadi, ya, saya kira di masa depan, ketika itu tidak lagi tersembunyi atau jadi rahasia, saya kira orang masih melihat sedikit kabut di sekitar kalian,” tutur Tobias.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5861 seconds (0.1#10.140)