Ketahui Aturan Dasar Perlombaan Burung Kicau, Begini Caranya Agar Juara
Rabu, 01 Februari 2023 - 22:52 WIB
JAKARTA - Aturan dasar perlombaan burung kicau wajib diketahui para pecinta burung. Aturan ini harus dipatuhi oleh penyelenggara dan peserta lomba. Sebelum mengikuti perlombaan, peserta harus melakukan persiapan serta perawatan pada burung kicau peliharaannya.
Itu dilakukan supaya burung dapat berkicau dengan merdu ketika perlombaan. Perawatan pada burung kicau dapat berbeda-beda, disesuaikan dengan karakter. Sementara itu, perlombaan burung kicau di Indonesia terbagi menjadi beberapa kelas.
Hal tersebut guna memberi kesempatan peserta untuk memilih kelas yang akan diikutinya. Perlombaan burung kicau juga memiliki juri yang akan menilai penampilan burung peserta lomba. Ada tiga hal yang menjadi penilaian juri, yaitu irama lagu, volume suara, hingga fisik dan gaya.
Irama lagu pada perlombaan meliputi naik turun nada, panjang pendek nada, dan tempo irama, sehingga kicauan dapat didengar enak. Selain itu, irama lagu membentuk keserasian bunyi yang harmonis. Kemudian, volume suara, yang menunjukkan kualitas burung kicau.
Bukan volume suara kicau paling keras yang baik, namun harus ada unsur lain, seperti kemerduan hingga kejernihan suara. Volume suara burung yang mempunyai kualitas baik adalah yang tidak cempreng, suaranya bersih, tidak parau, dan suaranya nyaring atau lantang.
Terkait penilaian fisik, juri akan melihat fisik burung, apakah burung tersebut sehat, tidak ada cacat, mempunyai warna bulu yang tidak kusam, dan unsur fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata. Sementara, penilaian gaya tergantung pada jenis burung yang diperlombakan.
Penilaian fokus pada gaya burung ketika berkicau hingga dapat tampil menarik dihadapan para juri. Contohnya, burung pleci yang mempunyai gaya membuka ekornya akan berbeda gaya dengan burung murai atau burung kenari. Penilaian terbesar dalam ajang lomba burung kicau ada pada irama lagu, volume suara, dan fisik serta gaya burung.
Saat menilai, juri akan memegang lembar penilaian lomba. Lembar penilaian tersebut terdiri dari lima kolom yang membujur ke bawah. Di bagian atas terdapat nama perhimpunan atau asosiasi juri. Kemudian pada bagian bawahnya tertulis jenis burung hingga nama juri. Kolom pertama berisi nomor urut burung.
Itu dilakukan supaya burung dapat berkicau dengan merdu ketika perlombaan. Perawatan pada burung kicau dapat berbeda-beda, disesuaikan dengan karakter. Sementara itu, perlombaan burung kicau di Indonesia terbagi menjadi beberapa kelas.
Hal tersebut guna memberi kesempatan peserta untuk memilih kelas yang akan diikutinya. Perlombaan burung kicau juga memiliki juri yang akan menilai penampilan burung peserta lomba. Ada tiga hal yang menjadi penilaian juri, yaitu irama lagu, volume suara, hingga fisik dan gaya.
Irama lagu pada perlombaan meliputi naik turun nada, panjang pendek nada, dan tempo irama, sehingga kicauan dapat didengar enak. Selain itu, irama lagu membentuk keserasian bunyi yang harmonis. Kemudian, volume suara, yang menunjukkan kualitas burung kicau.
Bukan volume suara kicau paling keras yang baik, namun harus ada unsur lain, seperti kemerduan hingga kejernihan suara. Volume suara burung yang mempunyai kualitas baik adalah yang tidak cempreng, suaranya bersih, tidak parau, dan suaranya nyaring atau lantang.
Terkait penilaian fisik, juri akan melihat fisik burung, apakah burung tersebut sehat, tidak ada cacat, mempunyai warna bulu yang tidak kusam, dan unsur fisik lainnya yang dapat dilihat secara kasat mata. Sementara, penilaian gaya tergantung pada jenis burung yang diperlombakan.
Penilaian fokus pada gaya burung ketika berkicau hingga dapat tampil menarik dihadapan para juri. Contohnya, burung pleci yang mempunyai gaya membuka ekornya akan berbeda gaya dengan burung murai atau burung kenari. Penilaian terbesar dalam ajang lomba burung kicau ada pada irama lagu, volume suara, dan fisik serta gaya burung.
Saat menilai, juri akan memegang lembar penilaian lomba. Lembar penilaian tersebut terdiri dari lima kolom yang membujur ke bawah. Di bagian atas terdapat nama perhimpunan atau asosiasi juri. Kemudian pada bagian bawahnya tertulis jenis burung hingga nama juri. Kolom pertama berisi nomor urut burung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda