Melestarikan Budaya Indonesia di Era Modern Lewat Jagantara 2.0
Sabtu, 11 Maret 2023 - 11:10 WIB
Mereka memainkan atraksi Taiko (Waidako), instrumen perkusi dari Jepang dengan berbagai ukuran yang menciptakan harmonisasi yang indah. Taiko, yang pada jaman dahulu digunakan untuk memotivasi pasukan saat perang, hingga upacara kenegaraan, kini menjadi salah satu atraksi budaya yang menghibur dan sering dimainkan di berbagai festival.
Atraksi negara sahabat lainnya adalah Gyobangchum. Sebuah tarian tradisional yang biasa dibawakan penari-penari wanita di Istana, memperkenalkan keindahan tradisi Korea, berasal dari wilaway Jin-ju. Kesempatan ini juga menjadi momen bagi Warisan Budaya Indonesia menjalin silaturahmi kebudayaan dengan dunia internasional, serta membuka ruang kolaborasi, agar budaya Indonesia pun bisa mendunia.
Jagantara 2.0 juga menampilkan artis-artis Indonesia, seperti Dewa 19 dan Mulan Jameela, Reza Artamevia, Titi DJ, Rosa dan Chandra Satria yang dipadukan dengan kemasan yang lebih kekinian, dengan melibatkan GSP Production. Ini ditujukan agar budaya Indonesia bisa terus beradaptasi dengan selera dan tuntutan jamannya, dan bisa tetap diminati oleh generasi muda Indonesia.
Mengingat di tangan generasi mudalah, warisan budaya Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto yakin dengan kekayaan budaya Indonesia yang ada, akan bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Ia juga mengajak semua pihak, khususnya generasi muda untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Industri kebudayaan sebagai bagian dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif, dapat menghidupkan penghargaan akan keberagaman budaya yang pada gilirannya meningkatkan semangat inklusif dan saling jaga antar kelompok sosial, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar," kata Airlangga.
Disampaikan founder sekaligus Ketua Umum WBI Foundation Yanti Airlangga, acara ini bertujuan mendorong kaum muda untuk ikut bersama-sama mewariskan budaya bangsa.
“Sebisa mungkin, kemana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita. Itu sebabnya dalam acara Jagantara 2.0 undangan yang hadir diharapkan menggunakan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Agar kekayaan busana tradisional Indonesia mendapat kesempatan untuk semakin dikenal dan dipopulerkan, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia," jelas Yati.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Jagantara 2.0, Gista Putri Wishnutama menyampaikan bahwa sebagai bagian dari komitmen WBI Foundation untuk terus melestarikan kekayaan budaya Indonesia, WBI menggelar acara Jagantara 2.0.
Atraksi negara sahabat lainnya adalah Gyobangchum. Sebuah tarian tradisional yang biasa dibawakan penari-penari wanita di Istana, memperkenalkan keindahan tradisi Korea, berasal dari wilaway Jin-ju. Kesempatan ini juga menjadi momen bagi Warisan Budaya Indonesia menjalin silaturahmi kebudayaan dengan dunia internasional, serta membuka ruang kolaborasi, agar budaya Indonesia pun bisa mendunia.
Jagantara 2.0 juga menampilkan artis-artis Indonesia, seperti Dewa 19 dan Mulan Jameela, Reza Artamevia, Titi DJ, Rosa dan Chandra Satria yang dipadukan dengan kemasan yang lebih kekinian, dengan melibatkan GSP Production. Ini ditujukan agar budaya Indonesia bisa terus beradaptasi dengan selera dan tuntutan jamannya, dan bisa tetap diminati oleh generasi muda Indonesia.
Mengingat di tangan generasi mudalah, warisan budaya Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto yakin dengan kekayaan budaya Indonesia yang ada, akan bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Ia juga mengajak semua pihak, khususnya generasi muda untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Industri kebudayaan sebagai bagian dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif, dapat menghidupkan penghargaan akan keberagaman budaya yang pada gilirannya meningkatkan semangat inklusif dan saling jaga antar kelompok sosial, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar," kata Airlangga.
Disampaikan founder sekaligus Ketua Umum WBI Foundation Yanti Airlangga, acara ini bertujuan mendorong kaum muda untuk ikut bersama-sama mewariskan budaya bangsa.
“Sebisa mungkin, kemana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita. Itu sebabnya dalam acara Jagantara 2.0 undangan yang hadir diharapkan menggunakan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Agar kekayaan busana tradisional Indonesia mendapat kesempatan untuk semakin dikenal dan dipopulerkan, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia," jelas Yati.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Jagantara 2.0, Gista Putri Wishnutama menyampaikan bahwa sebagai bagian dari komitmen WBI Foundation untuk terus melestarikan kekayaan budaya Indonesia, WBI menggelar acara Jagantara 2.0.
Lihat Juga :
tulis komentar anda