10 Komunitas Unik yang Ada di Indonesia, Nomor 4 Wadah Kumpul Orang Bernama Agus
Senin, 13 Maret 2023 - 23:55 WIB
Seseorang yang ingin menjadi anggota AABI harus mempunyai unsur nama Agus. Pendaftarannya dapat dilakukan di website AABI, www.agus.or.id.
Komunitas Indonesia Graveyard merupakan komunitas yang menjadikan kuburan sebagai sumber pengetahuan. Komunitas ini mempelajari sejarah dari batu nisan. Hanonsari Paramita atau dikenal Ruri adalah satu penginisiasi berdirinya Indonesia Graveyard.
Anggota komunitas ini menjadwalkan ziarah ke makam setiap dua pekan sekali guna menggali sejarah. Mereka juga kerap bersih-bersih makam yang terbengkalai. Pada awalnya, Ruri dan Deni, temannya yang wafat pada 2019, sering ke makam. Mereka suka memotret makam.
Foto tersebut diunggah di Instagram masing-masing, tetapi banyak yang merasa tidak nyaman. Hingga akhirnya pada 2017, mereka membuat Instagram khusus foto kuburan. Tak disangka, banyak orang yang mengikuti akun tersebut dan menyatakan ketertarikannya guna menyambangi makam di Jakarta. Indonesia Graveyard sudah mengunjungi banyak kuburan tua.
Komunitas Brengozer merupakan wadah berkumpulnya pria brewokan yang lahir pada 19 November 2014. Komunitas ini berbagi pengalaman untuk pria yang berjuang menumbuhkan hingga merawat brewok. Salah satu pionir komunitas ini adalah Fariz Ramadhan.
Awalnya, ia ingin mempunyai brewok, namun sulit menumbuhkannya. Hal ini mengingat dirinya bukan pria yang identik dengan gen kumis serta janggut. Berangkat dari kondisi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat komunitas. Tak disangka, gagasan ini mendapat respons positif dari orang-orang yang mempunyai visi sama dengan Fariz.
Mereka pun merekrut anggota komunitasnya melalui Facebook, Line, hingga Whatsapp. Bagi yang ingin menjadi anggota komunitas ini, cukup mengirimkan identitas serta alasan bergabung. Pada 2016, ada acara Gathering Nasional Brengozer Indonesia pertama di Bali.
5. Indonesia Graveyard
Komunitas Indonesia Graveyard merupakan komunitas yang menjadikan kuburan sebagai sumber pengetahuan. Komunitas ini mempelajari sejarah dari batu nisan. Hanonsari Paramita atau dikenal Ruri adalah satu penginisiasi berdirinya Indonesia Graveyard.
Anggota komunitas ini menjadwalkan ziarah ke makam setiap dua pekan sekali guna menggali sejarah. Mereka juga kerap bersih-bersih makam yang terbengkalai. Pada awalnya, Ruri dan Deni, temannya yang wafat pada 2019, sering ke makam. Mereka suka memotret makam.
Foto tersebut diunggah di Instagram masing-masing, tetapi banyak yang merasa tidak nyaman. Hingga akhirnya pada 2017, mereka membuat Instagram khusus foto kuburan. Tak disangka, banyak orang yang mengikuti akun tersebut dan menyatakan ketertarikannya guna menyambangi makam di Jakarta. Indonesia Graveyard sudah mengunjungi banyak kuburan tua.
6. Brengozer
Komunitas Brengozer merupakan wadah berkumpulnya pria brewokan yang lahir pada 19 November 2014. Komunitas ini berbagi pengalaman untuk pria yang berjuang menumbuhkan hingga merawat brewok. Salah satu pionir komunitas ini adalah Fariz Ramadhan.
Awalnya, ia ingin mempunyai brewok, namun sulit menumbuhkannya. Hal ini mengingat dirinya bukan pria yang identik dengan gen kumis serta janggut. Berangkat dari kondisi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat komunitas. Tak disangka, gagasan ini mendapat respons positif dari orang-orang yang mempunyai visi sama dengan Fariz.
Mereka pun merekrut anggota komunitasnya melalui Facebook, Line, hingga Whatsapp. Bagi yang ingin menjadi anggota komunitas ini, cukup mengirimkan identitas serta alasan bergabung. Pada 2016, ada acara Gathering Nasional Brengozer Indonesia pertama di Bali.
tulis komentar anda