Studi: Kafein Bisa Pengaruhi Jumlah Lemak Tubuh dan Risiko Diabetes
Minggu, 19 Maret 2023 - 23:32 WIB
Pendekatan yang disebut pengacakan mendel digunakan untuk menentukan apakah ada kemungkinan hubungan kausal antara variasi, penyakit seperti diabetes, massa tubuh, dan faktor gaya hidup.
Meski kafein bisa menurunkan risiko kesehatan, namun penelitian mengungkapkan tidak ada hubungan yang muncul antara jumlah kafein dalam darah dan penyakit kardiovaskular, termasuk fibrilasi atrium, gagal jantung, dan stroke.
Penting juga untuk diingat bahwa efek kafein pada tubuh tidak semuanya positif. Harus tetap mengonsumsinya dalam taraf normal agar mendapatkan manfaat bagi tubuh.
Setidaknya, studi ini telah membuka pengetahuan baru, bahwa kafein bisa menurunkan lemak tubuh dan risiko kesehatan yang mengancam. Penelitian lebih lanjut masih akan terus dilakukan.
“Uji coba kecil dan jangka pendek telah menunjukkan bahwa asupan kafein menghasilkan penurunan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjang dari asupan kafein tidak diketahui,” tulis para peneliti.
Meski kafein bisa menurunkan risiko kesehatan, namun penelitian mengungkapkan tidak ada hubungan yang muncul antara jumlah kafein dalam darah dan penyakit kardiovaskular, termasuk fibrilasi atrium, gagal jantung, dan stroke.
Penting juga untuk diingat bahwa efek kafein pada tubuh tidak semuanya positif. Harus tetap mengonsumsinya dalam taraf normal agar mendapatkan manfaat bagi tubuh.
Setidaknya, studi ini telah membuka pengetahuan baru, bahwa kafein bisa menurunkan lemak tubuh dan risiko kesehatan yang mengancam. Penelitian lebih lanjut masih akan terus dilakukan.
“Uji coba kecil dan jangka pendek telah menunjukkan bahwa asupan kafein menghasilkan penurunan berat badan dan massa lemak, tetapi efek jangka panjang dari asupan kafein tidak diketahui,” tulis para peneliti.
(tsa)
tulis komentar anda