Film Kartu Pos Wini Upaya Pos Indonesia Rangkul Milenial dan Gugah Kesadaran pada Kanker
Rabu, 05 April 2023 - 22:00 WIB
“Saya terharu akan sukses film ini. Film ini merupakan awal kolaborasi YKI dengan BUMN. Terima kasih kepada Pos Indonesia karena YKI sebetulnya misi kami tidak mengadakan pengobatan canggih, tapi membantu masyarakat mendeteksi dini kanker agar pengobatannya bisa segera dilakukan dan tidak terasa mahal,” ujar Aru.
Sang professor menambahkan, penderita kanker sangat memerlukan bantuan baik moril maupun materil. Bahkan tidak hanya penderitanya saja, keluarga pasien juga memerlukan dukungan.
“Kami memang tidak mendapatkan dana dari pemerintah, tapi kami menggandeng pemerintah dalam melaksanakan program-program kami. Kami bekerja sama dengan masyarakat. Di Indonesia, mungkin di negara lain juga, yang sakit itu bukan hanya pasiennya namun juga seluruh keluarga, membutuhkan pengertian, dukungan moril dan materil,” ungkap Aru.
Atas upaya yang dilakukan Pos Indonesia menggerakkan donasi bagi penderita kanker melalui YKI, Prof Aru memberikan apresiasi. “Kami berterima kasih atas upaya PT Pos Indonesia dalam menggerakkan fund raising campaign,” ucap Aru.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto yang akrab disapa Opa, memberikan dukungan dan apresiasi atas peluncuran film KPW.
“Saya dekat dengan para penyintas Kanker. Istri saya lima tahun lalu meninggal karena kanker, dan juga anak perempuan saya. Film ini memberikan semangat dan pesan moral bahwa penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan berupaya men-support keluarga penyintas,” jelas Sidarto.
Para pemeran film KPW tak ketinggalan turut bangga dan senang terlibat di film yang bernuansa Pos Indonesia ini. Ruth Dewayani yang diperankan Denira Wiraguna mengaku bangga dilibatkan di Film ini. Film KPW, menurut Denira, selain menghibur juga memberi harapan doa, semangat karena film ini dibuat untuk untuk teman teman pernah mengalami penyakit kanker, penyintas, keluarga atau sekarang yang sedang mengidap penyakit kanker.
“Pesan moralnya pasti kita memberikan harapan, doa, semangat juga, film ini menurut aku bukan cuma menghibur aja tapi menurut aku memberikan harapan, memberikan semangat karena film ini dibuat mungkin untuk teman-teman yang pernah menderita kanker, leukimia, penyintas, atau bahkan sedang mengalami. Atau bahkan sekarang yang sedang menjadi care giver yang menyemangati seorang pengidap penyakit kanker. Jadi aku harap ya untuk harapan juga gitu," papar Denira.
Sang professor menambahkan, penderita kanker sangat memerlukan bantuan baik moril maupun materil. Bahkan tidak hanya penderitanya saja, keluarga pasien juga memerlukan dukungan.
“Kami memang tidak mendapatkan dana dari pemerintah, tapi kami menggandeng pemerintah dalam melaksanakan program-program kami. Kami bekerja sama dengan masyarakat. Di Indonesia, mungkin di negara lain juga, yang sakit itu bukan hanya pasiennya namun juga seluruh keluarga, membutuhkan pengertian, dukungan moril dan materil,” ungkap Aru.
Atas upaya yang dilakukan Pos Indonesia menggerakkan donasi bagi penderita kanker melalui YKI, Prof Aru memberikan apresiasi. “Kami berterima kasih atas upaya PT Pos Indonesia dalam menggerakkan fund raising campaign,” ucap Aru.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto yang akrab disapa Opa, memberikan dukungan dan apresiasi atas peluncuran film KPW.
“Saya dekat dengan para penyintas Kanker. Istri saya lima tahun lalu meninggal karena kanker, dan juga anak perempuan saya. Film ini memberikan semangat dan pesan moral bahwa penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan berupaya men-support keluarga penyintas,” jelas Sidarto.
Para pemeran film KPW tak ketinggalan turut bangga dan senang terlibat di film yang bernuansa Pos Indonesia ini. Ruth Dewayani yang diperankan Denira Wiraguna mengaku bangga dilibatkan di Film ini. Film KPW, menurut Denira, selain menghibur juga memberi harapan doa, semangat karena film ini dibuat untuk untuk teman teman pernah mengalami penyakit kanker, penyintas, keluarga atau sekarang yang sedang mengidap penyakit kanker.
Baca Juga
“Pesan moralnya pasti kita memberikan harapan, doa, semangat juga, film ini menurut aku bukan cuma menghibur aja tapi menurut aku memberikan harapan, memberikan semangat karena film ini dibuat mungkin untuk teman-teman yang pernah menderita kanker, leukimia, penyintas, atau bahkan sedang mengalami. Atau bahkan sekarang yang sedang menjadi care giver yang menyemangati seorang pengidap penyakit kanker. Jadi aku harap ya untuk harapan juga gitu," papar Denira.
Lihat Juga :
tulis komentar anda