Heboh Pengobatan Ida Dayak, Dokter Ortopedi Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan Fisik

Jum'at, 07 April 2023 - 10:20 WIB
Masyarakat tengah dihebohkan dengan pengobatan Ida Dayak. Perempuan asal Kalimantan Timur ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit dalam sekejap. Foto/tangkapan layar YouTube Intens Investigasi
JAKARTA - Masyarakat tengah dihebohkan dengan pengobatan Ida Dayak yang viral di media sosial. Perempuan asal Kalimantan Timur ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit dalam sekejap, termasuk patah tulang.

Menanggapi hebohnya pengobatan Ida Dayak , dokter spesialis ortopedi dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan apa yang dilakukan perempuan yang dijuluki wanita sakti ini tidak bisa disamakan dengan pengobatan medis.

"Sebuah dasar filosofi terhadap ilmu kesehatan di mana cabang-cabang ilmu kesehatan, dan ini kita katakan tidak menjadi bagian ilmu kedokteran," kata Adib di Gedung PB IDI Jakarta baru-baru ini.



Menurut Adib, dalam pengobatan, sebaiknya pasien melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan fisik, penunjang hingga dokter mendapatkan diagnosa.



"Di dalam ilmu kedokteran ada satu pola dasar, ada namanya pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan kemudian akan ditegakan diagnosa dan dilakukan penatalaksanaan," jelas Adib.

Sementara itu, ketertarikan masyarakat akan pengobatan Ida Dayak, dinilai Adib karena berharap sembuh secara instan. Terlebih, Ida Dayak disebut bisa mengobati penyakit dengan cepat.

"Secara sosiologis pada saat kondisi ada sebuah harapan cepat oleh masyarakat menganggap bahwa ini adalah sebuah pengobatan buat mereka cepat," ujar Adib.

"Dan apalagi pada kondisi kronik atau mungkin terminal illnes (stadium akhir), dia sudah berobat ke mana-mana dan tidak ada harapan. Saya kira ini menjadi sebuah pilihan buat masyarakat," lanjutnya.

(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More