Laris Dipakai Ajang Selfie Turis Korea, Lokasi Crash Landing On You Akan Dikarciskan
Kamis, 20 April 2023 - 11:56 WIB
Kegaduhan yang ditimbulkan turis Korea ini, bagi warga setempat, tidak sepadan. Perangkat desa Isetwelt, tidak berpangku tangan menyaksikan fenomena ini. Dalam waktu dekat, sebagaimana dikatakan Peter, warga setempat, akan mematok tiket 5 Franch jika ingin berselfie ria di lokasi ini.
"Lihat itu, kalau sudah selesai, akan ada loket dan yang mau selfie, harus bayar,“ kata Peter kepada Sindonews. Pantauan Sindonews, memang kini terlihat ada renovasi di dermaga itu. Tidak akan sampai sepekan lagi, siapa yang akan selfie, harus bayar 5 franch, setara Rp 80 ribu.
Beberapa turis Korea yang ditemui Sindonews di lokasi, mengaku keberatan dengan adanya pengarcisan itu. "Kalau harus bayar, saya tidak akan kesini,“ kata Riko, salah satu turis Korea.
Dirinya kemari, ibunya, lantaran lokasinya tidak jauh dari tempatnya menginap. "Sekalian liburan di Swiss, apa salahnya selfie di lokasi ini,“ katanya.
Dermaga itu, dengan latar belakang Danau Brienz dan pegunungan Alpen Swiss, kata Riko, cukup menawan. "Tapi jika sampai dikomersilkan, Swiss agak keterlaluan mata duitannya,“ imbuhnya.
Beberapa turis lainnya, menyatakan hal serupa. "Di Lauterbrunnen, kami bebas selfie dengan pemandangan tak kalah indahnya. Tidak bayar. Disini cuma ini, kalau harus bayar ya keterlaluan,“ kata salah satu turis dari Amerika.
Protes itu tampaknya tidak akan digubris perangkat Desa Isetwelt. Pengarcisan dipastikan akan jalan terus. Jikapun nanti tidak ada turis yang datang, Desa Isetwelt juga akan kembali tenang.
"Lihat itu, kalau sudah selesai, akan ada loket dan yang mau selfie, harus bayar,“ kata Peter kepada Sindonews. Pantauan Sindonews, memang kini terlihat ada renovasi di dermaga itu. Tidak akan sampai sepekan lagi, siapa yang akan selfie, harus bayar 5 franch, setara Rp 80 ribu.
Beberapa turis Korea yang ditemui Sindonews di lokasi, mengaku keberatan dengan adanya pengarcisan itu. "Kalau harus bayar, saya tidak akan kesini,“ kata Riko, salah satu turis Korea.
Dirinya kemari, ibunya, lantaran lokasinya tidak jauh dari tempatnya menginap. "Sekalian liburan di Swiss, apa salahnya selfie di lokasi ini,“ katanya.
Dermaga itu, dengan latar belakang Danau Brienz dan pegunungan Alpen Swiss, kata Riko, cukup menawan. "Tapi jika sampai dikomersilkan, Swiss agak keterlaluan mata duitannya,“ imbuhnya.
Beberapa turis lainnya, menyatakan hal serupa. "Di Lauterbrunnen, kami bebas selfie dengan pemandangan tak kalah indahnya. Tidak bayar. Disini cuma ini, kalau harus bayar ya keterlaluan,“ kata salah satu turis dari Amerika.
Protes itu tampaknya tidak akan digubris perangkat Desa Isetwelt. Pengarcisan dipastikan akan jalan terus. Jikapun nanti tidak ada turis yang datang, Desa Isetwelt juga akan kembali tenang.
(hri)
tulis komentar anda