Desa-Desa Wisata Baru, Destinasi Hits yang Layak Dikunjungi
Selasa, 14 April 2020 - 13:11 WIB
Akses jalan menuju Kafe Sawah Pujon Kidul cukup mudah. Dari arah Kota Malang, harus menuju jalur ke arah Kota Wisata Batu. Sesampai di Alun-Alun Kota Batu, pengunjung melaju ke Jalan Panglima Sudirman terus ke Jalan Trunojoyo menuju Jalan Beringin dan lurus
lagi sekitar 3,6 kilometer. Dari sini belok kanan masuk gang Desa Pujon Kidul dan mengikuti jalan sekitar 360 meter dan sampai di tujuan.
4. Desa Pariangan
Desa Pariangan, terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pariangan menjadi salah satu desa wisata yang patut menjadi referensi untuk dikunjungi. Desa ini bahkan tercatat menjadi salah satu destinasi wisata pedesaan yang sangat indah sedunia versi Budget Travel
majalah pariwisata berpengaruh di Amerika Serikat. Menurut Budget Travel, desa ini menjadi desa kelima yang paling cantik di antara Wengen yang berada di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.
Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Kota Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Nagari Tua Pariangan memiliki luas 17.92 kilo meter persegi secara administratif
di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Desa Pariangan terletak di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menjadikan udara di desa wisata itu cukup sejuk.
Di desa ini terdapat sebuah mesjid terbesar berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan majunya peradaban Minangkabau kala itu. Di desa ini pun terdapat rumah gadang
dengan dinding terbuat dari anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar. Rumah gadang ini di antaranya bernama Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Datuak Bandaro I, Rumah Gadang Datuak Rangkayo Sati,
Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.
lagi sekitar 3,6 kilometer. Dari sini belok kanan masuk gang Desa Pujon Kidul dan mengikuti jalan sekitar 360 meter dan sampai di tujuan.
4. Desa Pariangan
Desa Pariangan, terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Desa Pariangan menjadi salah satu desa wisata yang patut menjadi referensi untuk dikunjungi. Desa ini bahkan tercatat menjadi salah satu destinasi wisata pedesaan yang sangat indah sedunia versi Budget Travel
majalah pariwisata berpengaruh di Amerika Serikat. Menurut Budget Travel, desa ini menjadi desa kelima yang paling cantik di antara Wengen yang berada di Swiss, Eze di Prancis, Niagara on the Lake di Kanada, dan Cesky Krumlov di Ceko.
Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Kota Padang, Ibu Kota Propinsi Sumatera Barat. Lokasi ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Nagari Tua Pariangan memiliki luas 17.92 kilo meter persegi secara administratif
di bawah Kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa. Desa Pariangan terletak di bawah lereng Gunung Marapi, sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menjadikan udara di desa wisata itu cukup sejuk.
Di desa ini terdapat sebuah mesjid terbesar berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet, menggambarkan majunya peradaban Minangkabau kala itu. Di desa ini pun terdapat rumah gadang
dengan dinding terbuat dari anyaman rotan dan ukiran kayu sebagai ciri khas bangunan di Sumbar. Rumah gadang ini di antaranya bernama Balairung Sari Tabek atau Rumah Gadang tertua di Minangkabau, Rumah Gadang Datuak Bandaro I, Rumah Gadang Datuak Rangkayo Sati,
Masjid Tuo Pariangan, serta Monumen Api Porda.
tulis komentar anda