Desa-Desa Wisata Baru, Destinasi Hits yang Layak Dikunjungi
Selasa, 14 April 2020 - 13:11 WIB
5. Desa Teluk Meranti
Desa Teluk Meranti terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau. Desa ini menjadi sangat terkenal di kalangan peselancar dunia karena memiliki objek wisata air dengan ombaknya yang terkenal ganas. Ombaknya bahkan dikenal dengan nama Ombak Bono. Keunikan lainnya, ombak ini
terdapat di sungai bukan di laut. Ombak Bono ini merupakan gelombang air yang terletak di bagian Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Wilayah Teluk Meranti dibelah oleh aliran Sungai Kampar yang bermuara ke Selat Malaka. Sepanjang aliran sungai membentang hutan lebat tropis yang sangat luas dikedua sisi sungai tersebut. Penduduk asli Teluk Meranti adalah Suku Melayu. Kelurahan ini berbatasan langsung
dengan Suaka Margasatwa Kerumutan dan Kabupaten Indragiri Hilir pada bagian selatan, dengan Desa Teluk Binjai pada bagian barat, Desa Pulau Muda pada bagian timur, dan Kabupaten Siak pada bagian utara.
Ombak Bono kemudian menjadi sangat terkenal di dunia internasional karena ombaknya terdiri dari ombak sungai tujuh lapis. Ombak sungai air tawar ini bahkan dapat mencapai ketinggian lima hingga tujuh meter. Dulunya, fenomena ombak ini merupakan pemandangan yang mengerikan
dan ditakuti oleh masyarakat lokal. Ombak bono digambarkan sebagai tujuh hantu. Hantu itu berupa ombak tujuh lapis. Padahal, Ombak Bono merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.
Untuk menuju lokasi, saat ini masih susah-susah gampang karena kendaraan umum belum banyak tersedia, sehingga perlu menyewa mobil rental yang ada di Pangkalan Kerinci. Untuk mencapai lokasi, dari Pekanbaru dapat dicapai dengan dua cara, yaitu lewat jalan darat Pekanbaru -
Pangkalan Kerinci - belok kiri di Simpang Bunut - masuk ke jalan poros Bono - Desa Teluk Meranti. Bisa juga lewat jalur air dari Pekanbaru - Pangkalan Kerinci - dari Jembatan Pangkalan Kerinci dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ke Desa Teluk Meranti ataupun Desa Pulau Muda.
6. Desa Waturaka
Desa Teluk Meranti terletak di Kabupaten Pelalawan, Riau. Desa ini menjadi sangat terkenal di kalangan peselancar dunia karena memiliki objek wisata air dengan ombaknya yang terkenal ganas. Ombaknya bahkan dikenal dengan nama Ombak Bono. Keunikan lainnya, ombak ini
terdapat di sungai bukan di laut. Ombak Bono ini merupakan gelombang air yang terletak di bagian Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Wilayah Teluk Meranti dibelah oleh aliran Sungai Kampar yang bermuara ke Selat Malaka. Sepanjang aliran sungai membentang hutan lebat tropis yang sangat luas dikedua sisi sungai tersebut. Penduduk asli Teluk Meranti adalah Suku Melayu. Kelurahan ini berbatasan langsung
dengan Suaka Margasatwa Kerumutan dan Kabupaten Indragiri Hilir pada bagian selatan, dengan Desa Teluk Binjai pada bagian barat, Desa Pulau Muda pada bagian timur, dan Kabupaten Siak pada bagian utara.
Ombak Bono kemudian menjadi sangat terkenal di dunia internasional karena ombaknya terdiri dari ombak sungai tujuh lapis. Ombak sungai air tawar ini bahkan dapat mencapai ketinggian lima hingga tujuh meter. Dulunya, fenomena ombak ini merupakan pemandangan yang mengerikan
dan ditakuti oleh masyarakat lokal. Ombak bono digambarkan sebagai tujuh hantu. Hantu itu berupa ombak tujuh lapis. Padahal, Ombak Bono merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.
Untuk menuju lokasi, saat ini masih susah-susah gampang karena kendaraan umum belum banyak tersedia, sehingga perlu menyewa mobil rental yang ada di Pangkalan Kerinci. Untuk mencapai lokasi, dari Pekanbaru dapat dicapai dengan dua cara, yaitu lewat jalan darat Pekanbaru -
Pangkalan Kerinci - belok kiri di Simpang Bunut - masuk ke jalan poros Bono - Desa Teluk Meranti. Bisa juga lewat jalur air dari Pekanbaru - Pangkalan Kerinci - dari Jembatan Pangkalan Kerinci dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ke Desa Teluk Meranti ataupun Desa Pulau Muda.
6. Desa Waturaka
tulis komentar anda