Diputar Pekan Depan, Film Joshua Tree Kisahkah Perjuangan Remaja Autis
Minggu, 30 April 2023 - 14:14 WIB
JAKARTA - Film Joshua Tree yang merupakan persembahan Golden Collaboration dan Jeruk Bali dan telah berhasil mendapatkan nominasi Best Documentary Award ini akan melakukan pemutaran perdana di Metropole XXI, Megaria, Jakarta, pada Jumat, 5 Mei 2023.
Film ini menceritakan tentang perjuangan Joshua, seorang remaja dengan autisme berat melawan ekspektasi yang akhirnya berhasil mencapai kemajuan yang luar biasa.
Joshua merupakan anak kedua dari empat bersaudara dengan ibu keturunan Chinese-Indonesia dan ayah berkebangsaan Singapura.
Selain Joshua, sang kakak, Immanuel, yang merupakan kameramen dari film itu, juga didiagnosis menderita autisme, namun sudah dapat menjalani kehidupan seperti masyarakat pada umumnya, bahkan melanjutkan sekolah asrama di luar negeri.
Dr. Evelina Larissa Wijaya dari Joshua Tree Organizing Committee mengatakan, Joshua memiliki dua orang adik dan seluruh keluarganya berperan aktif dalam pembuatan film dokumenter tersebut.
“Saat pandemi Covid-19, orang tua Joshua memiliki ide untuk membuat film tentang anak remaja laki-laki mereka yang mengalami autisme berat dan kemajuan luar biasanya selama enam bulan,” kata Dr. Evelina Larissa Wijaya di Jakarta, 29 April 2023.
Evalina mengungkapkan, ide pembuatan film itu dilatarbelakangi kepekaan dan kesadaran bahwa orang tua dan pendamping anak-anak dengan autisme berat seringkali merasa putus asa saat orang yang mereka sayangi tumbuh ke masa remaja dan dewasa.
“Melalui dokumenter ini, mereka berharap untuk menunjukkan bahwa dengan lingkungan, asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan pola pikir orang di sekitarnya yang tepat, sangat mungkin untuk membawa perubahan menakjubkan dalam hidup individu autistik,” terang Evelina.
Film ini menceritakan tentang perjuangan Joshua, seorang remaja dengan autisme berat melawan ekspektasi yang akhirnya berhasil mencapai kemajuan yang luar biasa.
Joshua merupakan anak kedua dari empat bersaudara dengan ibu keturunan Chinese-Indonesia dan ayah berkebangsaan Singapura.
Selain Joshua, sang kakak, Immanuel, yang merupakan kameramen dari film itu, juga didiagnosis menderita autisme, namun sudah dapat menjalani kehidupan seperti masyarakat pada umumnya, bahkan melanjutkan sekolah asrama di luar negeri.
Dr. Evelina Larissa Wijaya dari Joshua Tree Organizing Committee mengatakan, Joshua memiliki dua orang adik dan seluruh keluarganya berperan aktif dalam pembuatan film dokumenter tersebut.
“Saat pandemi Covid-19, orang tua Joshua memiliki ide untuk membuat film tentang anak remaja laki-laki mereka yang mengalami autisme berat dan kemajuan luar biasanya selama enam bulan,” kata Dr. Evelina Larissa Wijaya di Jakarta, 29 April 2023.
Evalina mengungkapkan, ide pembuatan film itu dilatarbelakangi kepekaan dan kesadaran bahwa orang tua dan pendamping anak-anak dengan autisme berat seringkali merasa putus asa saat orang yang mereka sayangi tumbuh ke masa remaja dan dewasa.
“Melalui dokumenter ini, mereka berharap untuk menunjukkan bahwa dengan lingkungan, asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan pola pikir orang di sekitarnya yang tepat, sangat mungkin untuk membawa perubahan menakjubkan dalam hidup individu autistik,” terang Evelina.
tulis komentar anda