Jangan Asal Pilih Hand Sanitizer, Efeknya Bisa Berbahaya untuk Kesehatan

Selasa, 21 Juli 2020 - 20:30 WIB
Hand sanitizer menjadi sangat penting selama pandemi virus corona di era new normal ini. Tapi, Anda harus tahu bahwa tidak semua hand sanitizer aman digunakan. Foto/istimewa.
JAKARTA - Hand sanitizer menjadi sangat penting selama pandemi virus corona di era new normal ini. Tapi, Anda harus tahu bahwa tidak semua hand sanitizer aman digunakan. Pasalnya, beberapa pembersih tangan yang terkontaminasi dapat membuat Anda menjadi buta dan Food and Drug Administration (FDA) telah memperingatkan hal itu.

FDA juga mengatakan jika ada pembersih tangan mengatakan produknya "disetujui FDA", itu adalah bendera merah. Alasannya, tidak ada pembersih tangan yang disetujui langsung oleh FDA.

Seperti diketahui, pembersih tangan mengandung sejumlah alkohol yang bertindak sebagai desinfektan . Namun baru-baru ini, beberapa pembersih tangan mungkin mengandung alkohol beracun yang menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk kebutaan.

Seperti dilansir The Indian Express, FDA menjelaskan beberapa pembersih tangan yang telah diberi label mengandung etanol (etil alkohol) juga telah diuji positif mengandung metanol, yang juga dikenal sebagai 'alkohol kayu'.

“Konsumen dan penyedia layanan kesehatan tidak boleh menggunakan pembersih tangan yang mengandung metanol. FDA tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan produsen, pembuat senyawa, dewan farmasi dan masyarakat untuk meningkatkan pasokan pembersih tangan berbasis alkohol yang aman,” kata komisioner FDA Stephen M. Hahn, M.D.



Menurut banyak laporan kesehatan internasional, jika Anda menggunakan pembersih tangan yang terpapar bahan kimia beracun, efeknya bisa mengalami mual, muntah, sakit kepala, kebutaan, kejang, dan bahkan koma. (Baca juga: Cukup Hidrasi Jaga Kemampuan Kognitif Anak selama Belajar Daring ).

Stephen mengatakan etanol adalah satu-satunya alkohol yang dapat digunakan tanpa konsekuensi serius. Itulah sebabnya, bahkan CDC merekomendasikan Anda untuk mencari pembersih berbasis alkohol yang mengandung, setidaknya 60 persen etanol.

Dijelaskannya, metanol lebih murah dan mungkin menjadi alasan beberapa ahli kimia yang tidak berpengalaman menggunakan bahan tersebut untuk membuat pembersih tangan yang efeknya bisa berbahaya dan jelas-jelas merugikan.
(tdy)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More