Jadi Seafood Terenak Nomor 4 Dunia, Produksi Pempek Meningkat hingga Capai 11 Ton per Hari
Minggu, 07 Mei 2023 - 22:39 WIB
JAKARTA - Pempek menorehkan prestasi di kancah internasional. Mengalahkan puluhan makanan lain, makanan khas Palembang berbahan dasar ikan itu telah dinobatkan sebagai olahan seafood terenak keempat di dunia oleh Atlas Taste pada Maret 2023.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun terus berupaya agar pempek menjadi salah satu kuliner andalan yang bukan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Sumatera Selatan, namun juga di seluruh Indonesia.
Di Sumatera Selatan sendiri, Edward Chandra selaku Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menjelaskan bahwa produksi pempek kian meningkat. Per hari, lebih dari 11 ton pempek diproduksi seiring dengan banyaknya event festival ataupun pagelaran lain yang menjajakan pempek.
Menyadari permintaan pempek semakin meningkat, maka harus dipastikan bahwa pempek nantinya tak akan kekurangan bahan baku. Karena itu, Pemprov Sumsel tengah berupaya untuk terus mengembangkan budidaya beberapa ikan yang menjadi bahan baku pembuatan pempek. Seperti ikan gabus dan ikan putak lantaran ikan belida yang saat ini statusnya dilindungi, semakin langka ditemukan.
"Pempek kalau ada event itu 11 ton per hari produksinya, belum lagi ikannya kan. Ikannya pun sudah mulai dikembangkan, seperti budidaya ikan gabus dan ikan putak atau belida kecil," ungkap Edward Chandra saat dijumpai di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2023).
Sementara itu, Aufa Syahrizal selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menjelaskan, pempek akan terus diupayakan menjadi makanan yang bisa disantap di segala suasana layaknya bakso. Bukan lagi sebagai makanan khas Palembang, melainkan makanan Indonesia yang mendunia.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun terus berupaya agar pempek menjadi salah satu kuliner andalan yang bukan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Sumatera Selatan, namun juga di seluruh Indonesia.
Di Sumatera Selatan sendiri, Edward Chandra selaku Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menjelaskan bahwa produksi pempek kian meningkat. Per hari, lebih dari 11 ton pempek diproduksi seiring dengan banyaknya event festival ataupun pagelaran lain yang menjajakan pempek.
Menyadari permintaan pempek semakin meningkat, maka harus dipastikan bahwa pempek nantinya tak akan kekurangan bahan baku. Karena itu, Pemprov Sumsel tengah berupaya untuk terus mengembangkan budidaya beberapa ikan yang menjadi bahan baku pembuatan pempek. Seperti ikan gabus dan ikan putak lantaran ikan belida yang saat ini statusnya dilindungi, semakin langka ditemukan.
"Pempek kalau ada event itu 11 ton per hari produksinya, belum lagi ikannya kan. Ikannya pun sudah mulai dikembangkan, seperti budidaya ikan gabus dan ikan putak atau belida kecil," ungkap Edward Chandra saat dijumpai di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2023).
Sementara itu, Aufa Syahrizal selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menjelaskan, pempek akan terus diupayakan menjadi makanan yang bisa disantap di segala suasana layaknya bakso. Bukan lagi sebagai makanan khas Palembang, melainkan makanan Indonesia yang mendunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda