7 Tempat Pengasingan Bung Karno, Nomor 6 Jadi Lokasi Lahirnya Pancasila
Selasa, 30 Mei 2023 - 13:40 WIB
Bung Karno sempat dipindah pengasingannya ke Kota Parapat, Simalungun, Sumatera Utara pada 4 Januari 1949. Di pengasingan ini bung Karno tidak sendirian, namun bersama rekan seperjuangannya yaitu Haji Agus Salim dan Sutan Sjahrir. Selama di pengasingan tersebut, Bung Karno mendapat pengawasan ketat dari tentara Belanda.
6.Ende, Flores
Foto/ist
Pada 28 Desember 1933, Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, De Jonge, mengeluarkan surat keputusan pengasingan Bung Karno ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Penyebab Bung Karno kembali diasingkan dan dibuang ke Ende karena kegiatan politiknya membahayakan posisi Belanda. Bung Karno dan keluarganya diberangkatkan dari Surabaya menuju Flores dengan kapal barang KM van Riebeeck.
Di rumah pengasingan yang terletak di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja, Ende, Flores, beliau tinggal selama empat tahun. Di tempat ini pula Bung Karno disebut sempat menggali pemikiran tentang dasar negara yang kemudian dirumuskan oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila.
7.Pulau Bangka
Foto/okezone
6.Ende, Flores
Foto/ist
Pada 28 Desember 1933, Gubernur Jenderal Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, De Jonge, mengeluarkan surat keputusan pengasingan Bung Karno ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Penyebab Bung Karno kembali diasingkan dan dibuang ke Ende karena kegiatan politiknya membahayakan posisi Belanda. Bung Karno dan keluarganya diberangkatkan dari Surabaya menuju Flores dengan kapal barang KM van Riebeeck.
Di rumah pengasingan yang terletak di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja, Ende, Flores, beliau tinggal selama empat tahun. Di tempat ini pula Bung Karno disebut sempat menggali pemikiran tentang dasar negara yang kemudian dirumuskan oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila.
7.Pulau Bangka
Foto/okezone
tulis komentar anda