Viral! Guru dan Murid Menikah hingga Prewedding di Kelas, Psikolog Ingatkan Bahaya Grooming

Jum'at, 02 Juni 2023 - 13:47 WIB
“Dampaknya luar biasa berat ke muridnya, secara psikologis hingga fisik, bahkan ada kasus dimana pendidikan dan kesehatan murid hancur, akibat gurunya manipulasi hub. romantik & seksual ke murid,” lanjutnya.

Ia lantas mengimbau agar murid-murid yang terjebak dalam kasus grooming ini harus segera mendapatkan tindakan medis dan terapi psikologis jangka panjang. Hal ini dilakukan agar pendidikan mereka tidak berantakan akibat ulah oknum guru yang tidak bisa memberi batasan interaksi.

“Guys ayo yang punya akses interaksi dengan siswa begini, mari normalisasi mencintai generasi muda dengan cara mendukung pendidikan dan pengembangan diri mereka, BUKANNYA DENGAN MENJALIN HUBUNGAN ROMANTIK ATAUPUN SEKSUAL,” ungkapnya lagi.

Dalam salah satu kasus grooming yang terjadi antara guru dan murid di Lampung itu, Prasetjo lantas kembali mengingatkan, bahwa kasus ini tidak memandang umur.

Meski usia mereka tidak terpaut jauh, menurutnya interaksi romantik antara murid dan guru adalah hal yang sudah cukup menyalahi aturan.

“Titik masalah disini bukan tentang umurnya saja, melainkan interaksi romantik antara murid-guru yang sengaja dipelihara oleh si guru perempuan tersebut,” tuturnya.

“Itu secara etik harusnya tidak diperkenankan karena adanya potensi grooming. Harus dibatasi interaksi antara guru-murid,” sambungnya.

Seperti yang dilansir di laman NSPCC, Grooming adalah kasus dimana seseorang membangun hubungan, kepercayaan dan hubungan emosional dengan seorang anak atau remaja sehingga mereka dapat memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan mereka.

Siapa saja bisa menjadi groomer, tidak peduli usia, jenis kelamin, atau ras mereka. Grooming dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek atau panjang, bahkan dari minggu ke tahun.

Si pelaku alias ‘Groomer’ juga dapat membangun hubungan dengan keluarga atau teman si korban untuk membuat mereka tampak dapat dipercaya atau berwibawa.

Tak hanya oleh orang asing, anak-anak hingga remaja berpotensi menjadi korban grooming oleh kerabat hingga keluarga terdekatnya. Baik teman, guru, pemimpin kelompok agama, atau pelatih olahraga.

Hubungan yang dibangun oleh seorang groomer dapat mengambil bentuk yang berbeda. Ini bisa jadi beripa hubungan romantis, sebagai pembimbing, figur otoritas, hingga sosok yang dominan dan gigih.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More