Peran Penting Ibu dalam Mengkreasikan Makanan Rendah Garam, Jadikan Keluarga Sehat
Minggu, 25 Juni 2023 - 16:30 WIB
Yohan mengatakan, keluarga yang sehat biasanya berawal dari makanan yang keluar dari dapur. Karena itu, ibu memegang peranan penting dalam keluarga untuk mencegah terjadinya obesitas akibat menggunakan garam secara berlebihan dalam makanan.
Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan, kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.
“Penyebab stres bermacam-macam, misalnya ibu itu kan melakukan pekerjaan dari A sampai Z dan sudah habis energi, kelelahan tapi merasa tidak dihargai. Sudah menyeterika baju tapi dikomentar kok seterikaannya tidak rapi, lalu sudah berusaha memberikan ASI tapi tidak keluar banyak dan ada yang protes. Ini semua bisa memicu munculnya stres,” papar Nia.
Menurut dia, makanan bisa membantu mengurangi stres yang dialami ibu. Contoh, apabila sudah terdiagnosis sakit lambung, jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas. Apabila mempunyai penyakit hipertensi, maka jangan goda tubuh dengan konsumsi garam.
“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain. Kalau hidup ibu bahagia, maka ayah akan senang dan anak merasa berharga. Kalau ibu tidak bahagia, bagaimana dia bisa meneruskan kebahagiaan itu ke suami dan anak,” ungkap Nia.
Di acara yang sama, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya mengatakan, kegiatan yang dilakukan bersama Katadata ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya diet garam.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kampanye Bijak Garam Ajinomoto. Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang kami giatkan, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," katanya.
Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan, kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.
“Penyebab stres bermacam-macam, misalnya ibu itu kan melakukan pekerjaan dari A sampai Z dan sudah habis energi, kelelahan tapi merasa tidak dihargai. Sudah menyeterika baju tapi dikomentar kok seterikaannya tidak rapi, lalu sudah berusaha memberikan ASI tapi tidak keluar banyak dan ada yang protes. Ini semua bisa memicu munculnya stres,” papar Nia.
Menurut dia, makanan bisa membantu mengurangi stres yang dialami ibu. Contoh, apabila sudah terdiagnosis sakit lambung, jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas. Apabila mempunyai penyakit hipertensi, maka jangan goda tubuh dengan konsumsi garam.
“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain. Kalau hidup ibu bahagia, maka ayah akan senang dan anak merasa berharga. Kalau ibu tidak bahagia, bagaimana dia bisa meneruskan kebahagiaan itu ke suami dan anak,” ungkap Nia.
Di acara yang sama, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya mengatakan, kegiatan yang dilakukan bersama Katadata ini dapat memberi pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya diet garam.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kampanye Bijak Garam Ajinomoto. Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang kami giatkan, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," katanya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda