Kandungan Kolesterol dalam Gorengan, Jangan Berlebihan Dikonsumsi
Senin, 26 Juni 2023 - 09:10 WIB
JAKARTA - Kandungan kolesterol dalam gorengan sangat tidak mendukung gaya hidup sehat. Para ahli tidak mendorong konsumsi gorengan secara berlebihan karena tingginya kandungan kolesterol di dalamnya.
Gorengan umumnya mengandung lemak jenuh dan trans lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam makanan hewani dan diproduksi oleh tubuh manusia.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dilansir dari Heart, Senin (26/6/2023), gorengan, seperti kentang goreng, ayam goreng, atau bakwan, biasanya digoreng dalam minyak yang tinggi lemak jenuh dan trans lemak.
Minyak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, proses menggoreng yang panas juga dapat menyebabkan minyak meresap ke dalam makanan, meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya.
Menurut American Heart Association, batasan harian untuk kolesterol yang direkomendasikan adalah 300 miligram. Namun, satu porsi gorengan bisa mengandung sekitar 20 persen - 30 persen dari jumlah tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gorengan dengan bijak dan dalam jumlah yang terbatas. Sebagai gantinya, sangat direkomendasikan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat.
Seperti memanggang, merebus, atau mengukus makanan. Ini akan membantu mengurangi asupan kolesterol jahat dan mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.
Kandungan kolesterol di dalam gorengan yang tinggi membuat Anda harus membatasi konsumsi gorengan. Terutama bagi Anda yang sudah memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan darah tinggi.
Gorengan umumnya mengandung lemak jenuh dan trans lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam makanan hewani dan diproduksi oleh tubuh manusia.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dilansir dari Heart, Senin (26/6/2023), gorengan, seperti kentang goreng, ayam goreng, atau bakwan, biasanya digoreng dalam minyak yang tinggi lemak jenuh dan trans lemak.
Minyak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, proses menggoreng yang panas juga dapat menyebabkan minyak meresap ke dalam makanan, meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol di dalamnya.
Menurut American Heart Association, batasan harian untuk kolesterol yang direkomendasikan adalah 300 miligram. Namun, satu porsi gorengan bisa mengandung sekitar 20 persen - 30 persen dari jumlah tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gorengan dengan bijak dan dalam jumlah yang terbatas. Sebagai gantinya, sangat direkomendasikan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat.
Seperti memanggang, merebus, atau mengukus makanan. Ini akan membantu mengurangi asupan kolesterol jahat dan mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.
Kandungan kolesterol di dalam gorengan yang tinggi membuat Anda harus membatasi konsumsi gorengan. Terutama bagi Anda yang sudah memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan darah tinggi.
(dra)
tulis komentar anda