Bolehkah Penderita Gula Darah Tinggi Makan Makanan Bersantan? Ternyata Begini Jawabannya
Rabu, 23 Agustus 2023 - 20:27 WIB
JAKARTA - Penderita gula darah tinggi perlu menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi. Salah satu jenis yang biasa dihindari yaitu makanan bersantan.
Santan merupakan cairan berwarna putih susu yang diekstrak dari parutan daging kelapa tua dengan penambahan air. Santan juga diketahui dapat memberikan rasa gurih, lembut, dan harum pada masakan.
Selain menambah kenikmatan pada makanan, santan juga mengandung lemak nabati yang baik untuk kesehatan. Lantas, apakah penderita gula darah tinggi dapat mengonsumsi santan? Berikut jawabannya.
Penderita gula darah tinggi atau diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi santan. Hal ini karena santan memiliki indeks glikemik tinggi yang mencapai 97.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang juga berbahaya bagi penderita diabetes.
Dilansir dari FatSceret Indonesia, makanan bersantan diketahui mengandung lemak jenuh atau saturated sebanyak 21 gram untuk 100 gram santan. Misalnya, dari 1 porsi atau 240 gram opor ayam mengandung 392 kalori, 20,81 gram lemak, 13,43 gram karbohidrat, dan 39,67 gram protein.
Bagi para penderita gula darah tinggi dan diabetes, mengonsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh cukup tinggi seperti contoh di atas ternyata berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol tersebut juga menjadi salah satu faktor risiko diabetes. Lemak dan kolesterol yang berlebih juga dapat menyumbat pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan sindrom metabolik.
Penderita diabetes sudah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi tersebut, sehingga harus menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi mereka. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Sehingga dapat disimpulkan jika penderita gula darah tinggi boleh mengonsumsi santan, asalkan dengan bijak dan terbatas. Ketika mengonsumsi santan, sebaiknya kurangi asupan sumber lemak lain di hari yang sama.
Santan merupakan cairan berwarna putih susu yang diekstrak dari parutan daging kelapa tua dengan penambahan air. Santan juga diketahui dapat memberikan rasa gurih, lembut, dan harum pada masakan.
Selain menambah kenikmatan pada makanan, santan juga mengandung lemak nabati yang baik untuk kesehatan. Lantas, apakah penderita gula darah tinggi dapat mengonsumsi santan? Berikut jawabannya.
Bolehkah Penderita Gula Darah Tinggi Makan Santan?
Penderita gula darah tinggi atau diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi santan. Hal ini karena santan memiliki indeks glikemik tinggi yang mencapai 97.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang juga berbahaya bagi penderita diabetes.
Baca Juga
Dilansir dari FatSceret Indonesia, makanan bersantan diketahui mengandung lemak jenuh atau saturated sebanyak 21 gram untuk 100 gram santan. Misalnya, dari 1 porsi atau 240 gram opor ayam mengandung 392 kalori, 20,81 gram lemak, 13,43 gram karbohidrat, dan 39,67 gram protein.
Bagi para penderita gula darah tinggi dan diabetes, mengonsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh cukup tinggi seperti contoh di atas ternyata berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol tersebut juga menjadi salah satu faktor risiko diabetes. Lemak dan kolesterol yang berlebih juga dapat menyumbat pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan sindrom metabolik.
Penderita diabetes sudah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi tersebut, sehingga harus menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi mereka. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Sehingga dapat disimpulkan jika penderita gula darah tinggi boleh mengonsumsi santan, asalkan dengan bijak dan terbatas. Ketika mengonsumsi santan, sebaiknya kurangi asupan sumber lemak lain di hari yang sama.
(okt)
tulis komentar anda