Studi: Duduk 10 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Demensia

Jum'at, 15 September 2023 - 10:44 WIB
Studi terbaru menemukan bahwa terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko demensia. Oang lanjut usia yang duduk lebih dari 10 jam sehari lebih rentan. Foto/Getty Images
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa terlalu banyak duduk bisa meningkatkan risiko demensia . Peneliti menemukan bahwa orang lanjut usia yang duduk atau tidak aktif selama lebih dari 10 jam sehari lebih rentan terhadap kondisi yang mengganggu pikiran ini.

Yang mengkhawatirkan, tidak ada bedanya jika partisipan tidak aktif dan duduk dalam jangka waktu lama atau sesekali sepanjang hari. Ini karena keduanya memiliki efek serupa terhadap risiko demensia .

Dilansir dari Express, Jumat (15/9/2023) melihat data lebih dari 49.000 orang berusia 60 tahun ke atas dari UK Biobank, para peneliti menginstruksikan peserta untuk memakai perangkat di pergelangan tangan mereka untuk melacak pergerakan.

Peneliti kemudian mengklasifikasikan berbagai jenis gerakan, termasuk tidur dan duduk diam. Mereka menggunakan jenis kecerdasan buatan yang dikenal sebagai algoritma pembelajaran mesin





Kelompok tersebut tidak menderita demensia pada awal penelitian dan diikuti selama lebih dari enam tahun. Namun, 414 peserta kemudian menderita demensia selama penelitian berlangsung.

Setelah menyesuaikan faktor-faktor seperti pola makan, usia, penggunaan alkohol, dan banyak lagi, para peneliti menemukan bahwa kurang bergerak dalam waktu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi otak.

Di sisi lain, tidak aktif yang berlangsung kurang dari 10 jam tidak dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi. Ini memberikan kepastian bagi yang memiliki pekerjaan kantoran yang melibatkan duduk dalam waktu lama.

“Kami terkejut menemukan bahwa risiko demensia mulai meningkat dengan cepat setelah 10 jam dihabiskan untuk duduk diam setiap hari, terlepas dari bagaimana waktu duduk tersebut terakumulasi,” kata penulis studi Profesor Gene Alexander.



“Hal ini menunjukkan bahwa total waktu yang dihabiskan untuk duduk diamlah yang mendorong hubungan antara perilaku duduk diam dan risiko demensia. Namun yang lebih penting adalah tingkat perilaku duduk menetap yang lebih rendah, hingga sekitar 10 jam, tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko,” sambungnya.

Meskipun penelitian ini memberikan beberapa temuan menarik, penulis menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah aktivitas fisik dapat mengurangi risiko demensia. Studi ini dipublikasikan di The Journal of American Medical Association pada 12 September 2023.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More