Manfaat Bengkuang Selain Kecantikan Kulit, Meningkatkan Kesehatan Jantung hingga Atasi Obesitas
Selasa, 24 Oktober 2023 - 12:00 WIB
JAKARTA - Bengkuang memiliki banyak manfaat untuk kecantikan kulit . Namun, umbi-umbian asal Amerika Tengah yang dikenal dengan nama Jicama ini juga memiliki banyak khasiat kesehatan.
Mau tahu apa saja manfaat bengkuang untuk kesehatan? Berikut ulasannya dikutip dari Healthline, Selasa (24/10/2023).
Selain itu, bengkuang mengandung sejenis serat yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31% pada penderita sembelit. Bengkuang juga mengandung banyak air, yang dapat membantu meringankan sembelit. Makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti bengkuang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.
Selain itu, bengkuang juga merupakan sumber serat makanan yang baik. Serat makanan diketahui karena efek perlindungannya terhadap kanker usus besar.
Selain itu, bengkuang mengandung serat prebiotik yang disebut inulin. Prebiotik dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus, meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek pelindung, dan meningkatkan respons imun.
Bengkuang mengandung sejumlah besar serat makanan larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, serta mencegah hati membuat lebih banyak kolesterol.
Bengkuang kaya akan air dan serat, yang membantu kamu merasa kenyang. Selain itu, serat dalam bengkuang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah makan.
Resistensi insulin merupakan kontributor utama obesitas. Hal ini terjadi ketika sel-sel menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga menyulitkan glukosa untuk masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Sebaliknya, glukosa tetap berada di aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah.
Mau tahu apa saja manfaat bengkuang untuk kesehatan? Berikut ulasannya dikutip dari Healthline, Selasa (24/10/2023).
Manfaat Bengkuang
1. Melancarkan Pencernaan
Serat makanan membantu meningkatkan sebagian besar feses, sehingga membantunya bergerak lebih lancar melalui saluran pencernaan.Selain itu, bengkuang mengandung sejenis serat yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31% pada penderita sembelit. Bengkuang juga mengandung banyak air, yang dapat membantu meringankan sembelit. Makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti bengkuang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.
2. Mengurangi Risiko Kanker
Bengkuang mengandung antioksidan vitamin C dan E, selenium dan beta-karoten. Antioksidan menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan kanker.Selain itu, bengkuang juga merupakan sumber serat makanan yang baik. Serat makanan diketahui karena efek perlindungannya terhadap kanker usus besar.
Selain itu, bengkuang mengandung serat prebiotik yang disebut inulin. Prebiotik dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus, meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek pelindung, dan meningkatkan respons imun.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Bengkuang memiliki banyak nutrisi yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung.Bengkuang mengandung sejumlah besar serat makanan larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, serta mencegah hati membuat lebih banyak kolesterol.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bengkuang adalah makanan padat nutrisi. Buah ini mengandung sejumlah besar nutrisi dengan jumlah kalori yang relatif rendahBengkuang kaya akan air dan serat, yang membantu kamu merasa kenyang. Selain itu, serat dalam bengkuang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Serat memperlambat pencernaan, yang membantu mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah makan.
Resistensi insulin merupakan kontributor utama obesitas. Hal ini terjadi ketika sel-sel menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga menyulitkan glukosa untuk masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Sebaliknya, glukosa tetap berada di aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda