Israel Hamas Gencatan Senjata, Desy Ratnasari Tetap Suarakan Dukungan untuk Palestina
Minggu, 26 November 2023 - 11:09 WIB
JAKARTA - Desy Ratnasari tetap menyuarakan dukungannya terhadap Palestina, meski Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata sejak Jumat (24/11/2023).
Desy Ratnasari mengatakan dirinya berusaha untuk menyuarakan pandangannya agar terus didengar oleh para pejabat negara. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa Indonesia tetap mengambil sikap tegas untuk menyuarakan dukungannya hingga nantinya Palestina merdeka.
Tak boleh ada jeda waktu, di mana masyarakat Tanah Air mulai lengah lantaran merasa kondisi Palestina mulai membaik, terlebih dengan adanya gencatan senjata.
Dukungan harus tetap mengalir sampai Palestina resmi merdeka. Harus dipastikan pula bahwa bantuan kemanusiaan terus diberikan demi membangun kembali Gaza.
"Kita bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk menggugah pimpinan negara kita, mereka yang memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengambil kebijakan dan keputusan membantu saudara-saudara kita di Palestina," ungkap Desy Ratnasari di acara 'Women Speak up for Palestine' di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2023).
Tak hanya Desy Ratnasari, para tokoh perempuan dari berbagai bidang ikut bersuara dalam acara 'Women Speak up for Palestine', dengan tema 'Your Silence is Killing'. Acara yang digelar Adara Relief International ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina yang jatuh pada 29 November 2023.
Aktivis perempuan peduli Palestina dan Al Aqsa turut menghadiri acara ini, baik secara langsung maupun online, di antaranya, Dr. Rabab Awadh, sekretaris Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP); Ustadzah Nurjanah Hulwani selaku Ketua Kolisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsa (KPIPA).
Hadir pula perempuan tokoh agama, Dr. Syifa Fauzia, selaku Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), serta influencer dan pegiat parenting, Vendryana Larasati. Sementara Desy Ratnasari menyuarakan dukungannya lewat sebuah pesan secara online.
Desy Ratnasari mengatakan dirinya berusaha untuk menyuarakan pandangannya agar terus didengar oleh para pejabat negara. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa Indonesia tetap mengambil sikap tegas untuk menyuarakan dukungannya hingga nantinya Palestina merdeka.
Tak boleh ada jeda waktu, di mana masyarakat Tanah Air mulai lengah lantaran merasa kondisi Palestina mulai membaik, terlebih dengan adanya gencatan senjata.
Baca Juga
Dukungan harus tetap mengalir sampai Palestina resmi merdeka. Harus dipastikan pula bahwa bantuan kemanusiaan terus diberikan demi membangun kembali Gaza.
"Kita bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk menggugah pimpinan negara kita, mereka yang memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengambil kebijakan dan keputusan membantu saudara-saudara kita di Palestina," ungkap Desy Ratnasari di acara 'Women Speak up for Palestine' di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2023).
Tak hanya Desy Ratnasari, para tokoh perempuan dari berbagai bidang ikut bersuara dalam acara 'Women Speak up for Palestine', dengan tema 'Your Silence is Killing'. Acara yang digelar Adara Relief International ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina yang jatuh pada 29 November 2023.
Aktivis perempuan peduli Palestina dan Al Aqsa turut menghadiri acara ini, baik secara langsung maupun online, di antaranya, Dr. Rabab Awadh, sekretaris Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP); Ustadzah Nurjanah Hulwani selaku Ketua Kolisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsa (KPIPA).
Hadir pula perempuan tokoh agama, Dr. Syifa Fauzia, selaku Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), serta influencer dan pegiat parenting, Vendryana Larasati. Sementara Desy Ratnasari menyuarakan dukungannya lewat sebuah pesan secara online.
Lihat Juga :
tulis komentar anda