Mengenal Varian EG.5 yang Bikin Kasus Covid-19 di Singapura dan Amerika Ngegas
Selasa, 05 Desember 2023 - 10:20 WIB
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa EG.5 sempat mendominasi sebanyak 29,4 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Artinya varian ini menyebar dengan sangat cepat dan mempunyai tingkat penularan yang cukup tinggi dibanding dengan varian-varian yang ada sebelumnya.
Sama halnya dengan Covid-19 varian lainnya, EG.5 menimbulkan beberapa gejala yang cenderung pada saluran pernapasan bagian atas. Seperti halnya pilek, sakit tenggorokan, dan gejala mirip pilek lainnya.
"Gejalanya sama dengan varian lainnya. Untuk para lansia sebagai kelompok rentan Covid-19 diharapkan untuk memperhatikan gejala di pernapasan. Jika mengalaminya maka segera lakukan tes Covid ya," jelas Prof Zubairi.
Meski demikian, virus ini dapat menyebabkan penyakit parah pada saluran pernapasan bagian bawah. Khususnya bagi orang berusia 65 tahun ke atas dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan atau berisiko.
"Peningkatan jumlah kasus cukup cepat. Tapi jumlah kasusnya masih cukup rendah," ujar Prof Zubairi.
"Pesatnya peningkatan kasus inilah yang menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih," pungkasnya.
Sama halnya dengan Covid-19 varian lainnya, EG.5 menimbulkan beberapa gejala yang cenderung pada saluran pernapasan bagian atas. Seperti halnya pilek, sakit tenggorokan, dan gejala mirip pilek lainnya.
"Gejalanya sama dengan varian lainnya. Untuk para lansia sebagai kelompok rentan Covid-19 diharapkan untuk memperhatikan gejala di pernapasan. Jika mengalaminya maka segera lakukan tes Covid ya," jelas Prof Zubairi.
Meski demikian, virus ini dapat menyebabkan penyakit parah pada saluran pernapasan bagian bawah. Khususnya bagi orang berusia 65 tahun ke atas dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan atau berisiko.
"Peningkatan jumlah kasus cukup cepat. Tapi jumlah kasusnya masih cukup rendah," ujar Prof Zubairi.
"Pesatnya peningkatan kasus inilah yang menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih," pungkasnya.
(dra)
tulis komentar anda