Mom, Cara Ini Bisa Pantau Status Gizi Balita dengan Teliti Lho!
Kamis, 25 Januari 2024 - 09:11 WIB
Meningkatkan kesehatan anak merupakan aspek penting dalam membentuk masa depan anak.
JAKARTA - Meningkatkan kesehatan anak merupakan aspek penting dalam membentuk masa depan anak. Namun masalah gizi pada anak masih menjadi permasalahan serius di Indonesia.
Prevalensi stunting (pertumbuhan terhambat) dan kurang gizi pada balita masih tinggi di beberapa daerah. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, kebutuhan terhadap pangan bergizi, sanitasi yang buruk, serta praktik pemberian makanan pendamping ASI yang kurang tepat menjadi faktor utama dalam masalah gizi anak.
Untuk itulah, memanfaatkan kecanggihan teknologi digital PLN Icon Plus hadir dengan sistem inovatif, Sistem Informasi Kesehatan, sebagai tonggak penting dalam pemantauan status gizi balita.
Salah satu layanan utama dalam sistem ini adalah E-Balita, sebuah platform canggih yang diformulasikan khusus untuk memantau dengan teliti status gizi balita.
Melalui platform ini, deteksi dini terhadap stunting dapat dilakukan dengan efisien, memungkinkan langkah-langkah penanggulangan yang lebih tepat dan responsif.
Sistem Informasi Kesehatan ini, bukan hanya sekadar solusi, tetapi menjadi landasan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kemampuannya dalam memantau stunting secara lebih efektif, memberikan akses terpusat ke data rekam medis yang terjamin kerahasiaannya, dan menghadirkan harapan baru bagi perkembangan kesehatan anak-anak di Indonesia.
“Dengan adanya E-balita, ini sebuah system komperhensif untuk pemantauan lebih dini untuk penanggulangan stunting, kesimpulannya bisa di monitoring,” ujar Theo Nugraha selaku tim ERB dalam rilisnya kepada SINDOnews.com Kamis (25/1/2024)
Bisa dikatakan, E-Balita menjadi unggul dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan penggunaan Tools untuk mengolah dan mengakomodir data dengan lebih baik.
Theo mengungkapkan bahwa Sistem informasi ini sesuai dengan kebutuhan puskesmas atau posyandu dalam manajemen data perkembangan balita, dapat memungkinkan pencatatan yang kronologis untuk memantau pertumbuhan dengan lebih efisien, serta memfasilitasi ahli gizi puskesmas dalam mengawasi pertumbuhan anak-anak dengan lebih baik.
Prevalensi stunting (pertumbuhan terhambat) dan kurang gizi pada balita masih tinggi di beberapa daerah. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, kebutuhan terhadap pangan bergizi, sanitasi yang buruk, serta praktik pemberian makanan pendamping ASI yang kurang tepat menjadi faktor utama dalam masalah gizi anak.
Untuk itulah, memanfaatkan kecanggihan teknologi digital PLN Icon Plus hadir dengan sistem inovatif, Sistem Informasi Kesehatan, sebagai tonggak penting dalam pemantauan status gizi balita.
Salah satu layanan utama dalam sistem ini adalah E-Balita, sebuah platform canggih yang diformulasikan khusus untuk memantau dengan teliti status gizi balita.
Melalui platform ini, deteksi dini terhadap stunting dapat dilakukan dengan efisien, memungkinkan langkah-langkah penanggulangan yang lebih tepat dan responsif.
Sistem Informasi Kesehatan ini, bukan hanya sekadar solusi, tetapi menjadi landasan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kemampuannya dalam memantau stunting secara lebih efektif, memberikan akses terpusat ke data rekam medis yang terjamin kerahasiaannya, dan menghadirkan harapan baru bagi perkembangan kesehatan anak-anak di Indonesia.
“Dengan adanya E-balita, ini sebuah system komperhensif untuk pemantauan lebih dini untuk penanggulangan stunting, kesimpulannya bisa di monitoring,” ujar Theo Nugraha selaku tim ERB dalam rilisnya kepada SINDOnews.com Kamis (25/1/2024)
Bisa dikatakan, E-Balita menjadi unggul dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan penggunaan Tools untuk mengolah dan mengakomodir data dengan lebih baik.
Theo mengungkapkan bahwa Sistem informasi ini sesuai dengan kebutuhan puskesmas atau posyandu dalam manajemen data perkembangan balita, dapat memungkinkan pencatatan yang kronologis untuk memantau pertumbuhan dengan lebih efisien, serta memfasilitasi ahli gizi puskesmas dalam mengawasi pertumbuhan anak-anak dengan lebih baik.
tulis komentar anda