Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah
Jum'at, 01 Mei 2020 - 08:30 WIB
Akhirnya, bangunan masjid yang ada saat ini masih menyerupai bentuk aslinya itu diresmikan oleh Agus Salim dan ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Jakarta.
4. Masjid Al Anshor Tambora
Nama masjid ini mungkin jarang terdengar, tak sekondang masjid Jami Pekojan. Tetapi Masjid Al Anshor yang terletak di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat ini adalah masjid tertua di DKI Jakarta. Masjid ini tercatat keberadaannya sejak 1648.
Awalnya didirikan oleh dan untuk orang Moor, yaitu pedagang asal Gujarat dan Bengal, yang pada masa itu datang ke Jakarta untuk berdagang.
Meski telah dibangun sejak 1648, namun sulit untuk menentukan bagian mana dari bangunan yang masih terbilang asli. Karena setelah diperbaharui pada 1973 dan 1985, gaya lama bangunan ini agak hilang. Sampai saat ini, bangunan masjid sederhana ini masih ada dan menyatu dengan rumah-rumah di kawasan Tambora.
5. Masjid Jami Al-Atiq Kampung Melayu Besar
Masjid di Jalan Masjid I Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan ini merupakan peninggalan Maulana Hasanuddin, Sultan Banten pertama yang pusat pemerintahannya di daerah Banten Lama. Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra Syarif Hidayatul- lah dari istrinya, Ratu Kaung Anten.
Ciri khas arsitektur masjid yang berdiri pada abad ke-16 ini, tampak pada atap bangunan yang bersusun dan lambang panah sebagai simbol bersejarah. Simbol ini juga ada di beberapa masjid di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Masjid Demak, Masjid Sunan Giri dan Gresik. Masjid ini telah beberapa kali direnovasi, luas masjid yang asli dapat dilihat pada batas keempat tiang yang berdiri kokoh di dalamnya.
4. Masjid Al Anshor Tambora
Nama masjid ini mungkin jarang terdengar, tak sekondang masjid Jami Pekojan. Tetapi Masjid Al Anshor yang terletak di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat ini adalah masjid tertua di DKI Jakarta. Masjid ini tercatat keberadaannya sejak 1648.
Awalnya didirikan oleh dan untuk orang Moor, yaitu pedagang asal Gujarat dan Bengal, yang pada masa itu datang ke Jakarta untuk berdagang.
Meski telah dibangun sejak 1648, namun sulit untuk menentukan bagian mana dari bangunan yang masih terbilang asli. Karena setelah diperbaharui pada 1973 dan 1985, gaya lama bangunan ini agak hilang. Sampai saat ini, bangunan masjid sederhana ini masih ada dan menyatu dengan rumah-rumah di kawasan Tambora.
5. Masjid Jami Al-Atiq Kampung Melayu Besar
Masjid di Jalan Masjid I Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan ini merupakan peninggalan Maulana Hasanuddin, Sultan Banten pertama yang pusat pemerintahannya di daerah Banten Lama. Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra Syarif Hidayatul- lah dari istrinya, Ratu Kaung Anten.
Ciri khas arsitektur masjid yang berdiri pada abad ke-16 ini, tampak pada atap bangunan yang bersusun dan lambang panah sebagai simbol bersejarah. Simbol ini juga ada di beberapa masjid di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Masjid Demak, Masjid Sunan Giri dan Gresik. Masjid ini telah beberapa kali direnovasi, luas masjid yang asli dapat dilihat pada batas keempat tiang yang berdiri kokoh di dalamnya.
tulis komentar anda