Mengenal Subdural Hematoma yang Diidap Kreator Dragon Ball Akira Toriyama
Jum'at, 08 Maret 2024 - 13:53 WIB
Ketika mengalami hal-hal di atas, biasanya seseorang akan mengalami trauma pada bagian kepalanya. Tidak hanya itu, ada pula gejala seperti sakit kepala yang tidak kunjung hilang, mual dan muntah, bicara tidak jelas, pusing, masalah keseimbangan, hingga kelemahan di satu sisi.
Namun, jika hematoma subdural yang dialami sudah sangat parah akan mengalami hilang ingatan, disorientasi, perubahan kepribadian.
Ketika pendarahan terus berlanjut dan tekanan di otak Anda meningkat, maka gejalanya akan terlihat semakin parah seperti kelumpuhan, kejang, masalah pernapasan, hingga hilangnya kesadaran. Dilansir dari NHS, hematoma subdural dapat diobati dengan dua teknik pembedahan.
Pertama ada kraniotomi yakni bagian tengkorak diangkat sementara sehingga ahli bedah dapat mengakses dan mengangkat hematoma. Sedangkan yang kedua adalah lubang duri, lubang kecil dibor ke dalam tengkorak dan sebuah tabung dimasukkan melalui lubang tersebut untuk membantu mengalirkan hematoma.
Terkadang, hematoma yang hanya menimbulkan sedikit atau tanpa gejala dan berukuran cukup kecil tidak memerlukan perawatan bedah. Pasien akan diminta istirahat, melakukan pengobatan, dan observasi mungkin. Penyedia layanan kesehatan akan memesan tes pencitraan rutin (seperti MRI) untuk memantau hematoma dan memastikan penyembuhannya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda