6 Penyakit yang Umum Menyerang Wanita dan Gejalanya

Sabtu, 09 Maret 2024 - 17:30 WIB
Kanker ovarium sering kali tidak terdeteksi hingga menyebar ke panggul dan perut, sehingga sulit diobati. Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium, seiring dengan usia, riwayat keluarga, mutasi genetik (BRCA1 dan BRCA2), dan faktor hormonal yang mempengaruhi kerentanan.

Gejalanya seringkali tidak jelas dan termasuk perut kembung, nyeri panggul, kesulitan makan, dan sering buang air kecil. Deteksi dini merupakan hal yang menantang dan menekankan perlunya kesadaran dan strategi pengurangan risiko.

Wanita dengan riwayat keluarga kanker ovarium dapat memperoleh manfaat dari konseling dan tes genetik. Selain itu, kontrasepsi oral, ligasi tuba, dan menjaga berat badan yang sehat dapat menurunkan risiko terkena kanker ovarium.



4. Penyakit Jantung



Meskipun sering dianggap sebagai masalah yang didominasi laki-laki, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di kalangan perempuan secara global. Wanita cenderung terkena penyakit jantung di kemudian hari dibandingkan pria, namun risikonya meningkat setelah menopause.

Faktor risikonya antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Gejala penyakit jantung pada wanita berbeda dengan pria, wanita lebih cenderung mengalami gejala yang tidak lazim seperti kelelahan, sesak napas, mual, dan nyeri rahang atau punggung.

Strategi pencegahannya meliputi aktivitas fisik secara teratur, pola makan yang menyehatkan jantung, menjaga berat badan yang sehat, mengelola stres, dan menghindari merokok.

5. Depresi dan Kecemasan



Wanita dua kali lebih mungkin mengalami depresi dan gangguan kecemasan dibandingkan pria. Fluktuasi hormonal, transisi kehidupan, tekanan masyarakat, dan kecenderungan genetik berkontribusi terhadap peningkatan risiko ini.

Gejalanya bervariasi, namun seringkali berupa perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, perubahan nafsu makan atau pola tidur yang terus-menerus, dan kehilangan minat dalam beraktivitas.

Mencari dukungan tepat waktu dari profesional kesehatan mental, terlibat dalam aktivitas perawatan diri, membangun jaringan dukungan yang kuat, dan mempraktikkan teknik manajemen stres sangat penting untuk mengelola dan mencegah gangguan depresi dan kecemasan pada wanita.

6. Penyakit Autoimun



Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan multiple sclerosis, terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel dan jaringan sehat. Wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun, di mana faktor hormonal, kecenderungan genetik, dan pemicu lingkungan memainkan peran penting.

Gejala bervariasi tergantung pada kondisi spesifiknya, tetapi termasuk kelelahan, nyeri sendi, ruam kulit, dan disfungsi organ. Meskipun penyakit autoimun sering kali bersifat kronis dan sulit ditangani, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi.

Menerapkan gaya hidup sehat, mengelola stres, dan menghindari pemicu yang diketahui juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit autoimun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More