4 Perbedaan Nike Dunk dan Air Force, Lengkap dengan Sejarah Singkatnya

JAKARTA - Perbedaan Nike Dunk dan Nike Air Force pada dasarnya cukup mencolok, namun bagi orang yang baru mengenal produk nike akan sulit untuk membedakan dua sepatu kets tersebut.

Dalam sejarahnya, sepatu air force memulai debutnya di tahun 1982 sebagai salah satu sepatu basket terbaik di pasaran bersama dengan Converse dan Adidas. Kesuksesan ini lantas membuat Nike kembali membuat varian baru di tahun 1985, di mana Nike Dunk yang dirancang oleh Peter Moore memulai debutnya.

Sebagai dua sepatu yang diciptakan dalam waktu yang berdekatan membuat Nike Dunk dan Air Force memiliki banyak kesamaan. Menurut Realsport 101, kesamaan ini disebabkan karena kedua model tersebut diperkenalkan pada era keemasan bola basket, pada waktu yang hampir bersamaan.





Meski begitu tetap ada pembeda utama antara kedua sepatu kets ini. Berikut beberapa perbedaan antara Nike Dunk dan Nike Air Force.

Perbedaan Nike Dunk dan Air Force

1. Bagian Sol Tengah

Dinamakan Nike Air Force karena pada bagian sol tengahnya, tepatnya di bagian tumit lateral terdapat tulisan 'AIR' dengan huruf kapital. Penamaan AIR ini juga sesuai dengan teknologi yang diusung. Di mana Nike Air memiliki kumpulan gelembung udara yang dirancang untuk menekan bagian bawah kaki guna meningkatkan bantalan dan kenyamanan.

Inilah yang membuat sol pada Nike Air lebih tinggi ketimbang Nike Dunk.

Sementara untuk Nike Dunk bagian sol tengahnya diyakini dibuat dengan EVA (Ethylene-vinyl acetate). Meski terlihat lebih kecil dari Nike Air Force, sol tengah ini dinilai akan jauh lebih awet.

2. Lubang Udara Bagian Depan Sepatu

Baik Nike Air Force dan Nike Dunk memiliki lubang udara di bagian depannya. Jika diperhatikan lebih detail terdapat perbedaan bentuk atau susunan lubang tersebut.