COVID-19 Ngegas Lagi di Singapura, Kasusnya Meningkat 2 Kali Lipat

Minggu, 19 Mei 2024 - 14:06 WIB
Kementerian Kesehatan Singapura juga mendesak masyarakat untuk tidak mencari pengobatan di Unit Gawat Darurat rumah sakit jika gejalanya ringan atau jika mereka tidak memiliki kerentanan medis.





Peningkatan kasus COVID-19 di Singapura saat ini diduga karena merebaknya varian KP.1 dan KP.2 yang mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Negeri Singa. Kedua strain tersebut termasuk dalam kelompok varian COVID-19 yang oleh para ilmuwan dijuluki ‘FLiRT’, sesuai dengan nama teknis mutasinya.

Seluruh varian itu adalah keturunan varian JN.1, yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia beberapa bulan lalu.

Awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan KP.2 sebagai ‘Varian Dalam Pemantauan’. Virus tersebut juga merupakan strain yang dominan di Amerika Serikat serta telah terdeteksi di negara-negara seperti Tiongkok, Thailand, India, Australia, dan Inggris.

“Saat ini tidak ada indikasi, baik secara global maupun lokal, bahwa KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Kementerian Kesehatan Singapura baru-baru ini.
(tsa)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More