Jelajahi Surga Kuliner Nusantara sekaligus Bangkitkan Semangat UMKM
Rabu, 22 Mei 2024 - 16:25 WIB
“Banyak usaha kuliner lokal, termasuk UMKM, yang juga ikut ditemukan berkat interaksi aktif yang terjalin antara kreator dan pengguna di dalam platform kami. Kampanye #FoodFestOnTikTok menjadi cara kami untuk merayakan kuliner nusantara yang kaya bersama komunitas TikTok di Indonesia," jelas Faris Mufid.
Sejalan dengan misi Pemprov DKI untuk mendukung program-program yang dapat menunjang pariwisata dan memberdayakan UMKM, kami bersemangat untuk membawa 30 UMKM kuliner binaan kami dalam festival jajanan #FoodFestOnTikTok.
Badia Raja H. Siregar selaku Subkoordinator Urusan Perdagangan Luar Negeri Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa platform digital seperti Tiktok tak bisa dipungkiri begitu berdampak pada pertumbuhan industri kuliner terlihat dari adanya tren makanan viral yang akan di buru masyarakat yang tentu akan berdampak pada penjualan pelaku industri kuliner tersebut yang akan meningkatkan promosi bisnis usaha kuliner mereka
“Kesempatan yang diberikan oleh TikTok melalui festival ini dapat membuka peluang baru bagi UMKM dan menjadi sarana yang efektif dalam mempromosikan usaha mereka dengan dukungan komunitas penggemar kuliner TikTok yang kreatif dan antusias," terangnya.
Sebagai mitra kolaborasi dalam acara Festival #FoodFestOnTikTok, Badia menambahkan bahwa perkembangan dunia digital dalam dunia kuliner tak bisa dihindari dimana membuat promosi jadi lebih massif dan optimal dibandingkan cara konvensional dan tentu adanya kolaborasi ini tentu untuk semakin mendorong pemberdayaan umkm dan menciptakan peluang usaha baru dan menyadarkan kepada masyarakat kesadaran sosial produk makanan tersebut.
“Kami harap festival kuliner dari TikTok ini dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para kreator makanan, usaha kuliner lokal dan UMKM bersama komunitas TikTok agar bisa saling terhubung dan berkreasi secara tatap muka. Kami juga mengundang semua masyarakat untuk ikut merayakan cita rasa kuliner nusantara di #FoodFestOnTikTok pada 25-26 Mei mendatang," tutur Faris.
Hadir dalam kesempatan itu, konten kreator Kim Dea yang rutin membuat konten makanan yang ada di sekitar mereka seperti warung pedagang gerobak yang direspon positif oleh follower mereka.
Dea mengaku fokus mereka membuat konten makanan pada keragaman kuliner Indonesia yang begitu beragam di setiap daerahnya terutama yang ada disekitar mereka dan belum pernah di review oleh konten kreator lain agar tentunya mengenalkan dan meningkatkan penjualan mereka.
“Kita fokus pada usaha kuliner kecil yang belum tereksplore karena ingin memajukan mereka misalnya kita pertama itu buat konten pedagang gerobak Jagung susu (jasuke) kita share dan ditonton 20 jutaan lebih orang dan pernah pas ke Bali kita makan rujak kuah pindah itu lokasinya masuk gang kita review banyak komen dan kita senang konten kita membuat jualan mereka laris dibeli orang yang memang tujuan kita buat konten,”jelas Dea diamini Kim.
Kampanye #FoodFestOnTikTok ingin mendorong komunitas TikTok dan masyarakat Indonesia untuk tidak hanya mengonsumsi konten tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mempromosikan kuliner Indonesia melalui serangkaian kegiatan seru.
Sejalan dengan misi Pemprov DKI untuk mendukung program-program yang dapat menunjang pariwisata dan memberdayakan UMKM, kami bersemangat untuk membawa 30 UMKM kuliner binaan kami dalam festival jajanan #FoodFestOnTikTok.
Badia Raja H. Siregar selaku Subkoordinator Urusan Perdagangan Luar Negeri Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa platform digital seperti Tiktok tak bisa dipungkiri begitu berdampak pada pertumbuhan industri kuliner terlihat dari adanya tren makanan viral yang akan di buru masyarakat yang tentu akan berdampak pada penjualan pelaku industri kuliner tersebut yang akan meningkatkan promosi bisnis usaha kuliner mereka
“Kesempatan yang diberikan oleh TikTok melalui festival ini dapat membuka peluang baru bagi UMKM dan menjadi sarana yang efektif dalam mempromosikan usaha mereka dengan dukungan komunitas penggemar kuliner TikTok yang kreatif dan antusias," terangnya.
Sebagai mitra kolaborasi dalam acara Festival #FoodFestOnTikTok, Badia menambahkan bahwa perkembangan dunia digital dalam dunia kuliner tak bisa dihindari dimana membuat promosi jadi lebih massif dan optimal dibandingkan cara konvensional dan tentu adanya kolaborasi ini tentu untuk semakin mendorong pemberdayaan umkm dan menciptakan peluang usaha baru dan menyadarkan kepada masyarakat kesadaran sosial produk makanan tersebut.
“Kami harap festival kuliner dari TikTok ini dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para kreator makanan, usaha kuliner lokal dan UMKM bersama komunitas TikTok agar bisa saling terhubung dan berkreasi secara tatap muka. Kami juga mengundang semua masyarakat untuk ikut merayakan cita rasa kuliner nusantara di #FoodFestOnTikTok pada 25-26 Mei mendatang," tutur Faris.
Hadir dalam kesempatan itu, konten kreator Kim Dea yang rutin membuat konten makanan yang ada di sekitar mereka seperti warung pedagang gerobak yang direspon positif oleh follower mereka.
Dea mengaku fokus mereka membuat konten makanan pada keragaman kuliner Indonesia yang begitu beragam di setiap daerahnya terutama yang ada disekitar mereka dan belum pernah di review oleh konten kreator lain agar tentunya mengenalkan dan meningkatkan penjualan mereka.
“Kita fokus pada usaha kuliner kecil yang belum tereksplore karena ingin memajukan mereka misalnya kita pertama itu buat konten pedagang gerobak Jagung susu (jasuke) kita share dan ditonton 20 jutaan lebih orang dan pernah pas ke Bali kita makan rujak kuah pindah itu lokasinya masuk gang kita review banyak komen dan kita senang konten kita membuat jualan mereka laris dibeli orang yang memang tujuan kita buat konten,”jelas Dea diamini Kim.
Kampanye #FoodFestOnTikTok ingin mendorong komunitas TikTok dan masyarakat Indonesia untuk tidak hanya mengonsumsi konten tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mempromosikan kuliner Indonesia melalui serangkaian kegiatan seru.
tulis komentar anda