Hati-Hati! Minum Obat Migrain Tak Boleh Lebih dari 5 Hari karena Ini Bahayanya
Rabu, 03 Juli 2024 - 18:28 WIB
“Kalau nggak mempan harus ke dokter umum juga boleh, yang penting kompeten terhadap migrain. Kalau nggak ke dokter saraf. Jadi nanti dicarikan pengobatan yang baik,” lanjut Prof. Hasan.
Prof. Hasan juga kembali menegaskan, mengonsumsi obat analgesik lebih dari 5 hari bisa menyebabkan tubuh menjadi resistensi terhadap obat.
“Tapi kalau dia sudah kelamaan minum anelgetik, ngobatinnya pun susah. Jadi maksimum 5 hari. Saya nggak pernah kasih analgetik ke pasien lebih dari 5 hari,” ungkapnya.
“Biasanya kalau nyeri kepala migrain, dengan analgetik yang baik, yang cukup bisa mengobati, jadi nggak usah lanjut ke obat-obat khusus lainnya,” lanjut dia.
Alih-alih mengonsumsi obat analgesik, Prof. Hasan mengimbau orang-orang yang rentan terserang migrain untuk mencegah pemicunya. Menurutnya, selain banyak faktor lain, ada dua pemicu utama mengapa orang mudah terserang migrain, yakni kurang tidur dan stres.
Karena itu, ia menilai, mengendalikan kedua sumber tersebut bisa menjadi cara pencegahan yang cukup efektif untuk mengatasi serangan migrain.
“Sebetulnya untuk mengendalikannya itu hanya tidur cukup, dan yang kedua jangan stres. Kan banyak, jangan ini itu, setiap orang pemicunya itu beda-beda. Tapi sebenarnya sumber atau pemicu utama ya kedua faktor itu,” pungkas Prof. Hasan.
Prof. Hasan juga kembali menegaskan, mengonsumsi obat analgesik lebih dari 5 hari bisa menyebabkan tubuh menjadi resistensi terhadap obat.
“Tapi kalau dia sudah kelamaan minum anelgetik, ngobatinnya pun susah. Jadi maksimum 5 hari. Saya nggak pernah kasih analgetik ke pasien lebih dari 5 hari,” ungkapnya.
“Biasanya kalau nyeri kepala migrain, dengan analgetik yang baik, yang cukup bisa mengobati, jadi nggak usah lanjut ke obat-obat khusus lainnya,” lanjut dia.
Alih-alih mengonsumsi obat analgesik, Prof. Hasan mengimbau orang-orang yang rentan terserang migrain untuk mencegah pemicunya. Menurutnya, selain banyak faktor lain, ada dua pemicu utama mengapa orang mudah terserang migrain, yakni kurang tidur dan stres.
Karena itu, ia menilai, mengendalikan kedua sumber tersebut bisa menjadi cara pencegahan yang cukup efektif untuk mengatasi serangan migrain.
“Sebetulnya untuk mengendalikannya itu hanya tidur cukup, dan yang kedua jangan stres. Kan banyak, jangan ini itu, setiap orang pemicunya itu beda-beda. Tapi sebenarnya sumber atau pemicu utama ya kedua faktor itu,” pungkas Prof. Hasan.
(tsa)
tulis komentar anda