Transplantasi Rambut Berisiko Gagal Tumbuh Jika Abaikan Hal Ini, Jangan Asal Coba!

Rabu, 10 Juli 2024 - 01:30 WIB
Transplantasi rambut atau hair transplant telah menjadi solusi populer bagi banyak orang yang mengalami masalah kebotakan. Foto/istimewa
JAKARTA - Transplantasi rambut atau hair transplant telah menjadi solusi populer bagi banyak orang yang mengalami masalah kebotakan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa prosedur ini tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.

Jakarta Hair Transplant, sebuah klinik transplantasi rambut berstandar internasional yang dipimpin oleh dr. Cynthia Lawrence, M.Biomed (AAM), memberikan pengetahuan penting mengenai risiko transplantasi rambut yang bisa gagal tumbuh jika dilakukan tanpa pemantauan dokter yang tepat dan tanpa mengikuti saran pasca-prosedur.

Risiko Hair Transplant Gagal



Meskipun teknik transplantasi rambut terus berkembang dan memberikan hasil yang lebih baik, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hair transplant gagal. Salah satunya adalah kurangnya pemantauan dokter selama dan setelah prosedur.

"Transplantasi rambut adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pemantauan yang cermat dari dokter berpengalaman untuk memastikan keberhasilannya," kata dr. Cynthia Lawrence.

Selain itu, tidak mengikuti saran dokter setelah prosedur juga dapat menghambat pertumbuhan rambut baru. Misalnya, tidak menjaga kebersihan area transplantasi, tidak mengonsumsi obat yang diresepkan, atau mengabaikan instruksi tentang perawatan kulit kepala dapat berakibat fatal bagi hasil tanam rambut.





Pentingnya Pemantauan Dokter
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More