Tiga Kiat Menjaga Kesehatan Mata Selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 02 Mei 2020 - 05:56 WIB
2. Penggunaan Gadget yang Tepat

Terlalu lama menatap gawai seperti handphone atau laptop dapat menyebabkan computer vision syndrom. Kondisi ini memiliki gejala berupa mata merah dan lelah, pusing, serta munculnya rasa sakit dan pegal pada leher. Untuk mengatasinya, Dr. Valenchia menyarankan untuk menerapkan aturan 20 20 20, yang mana setiap 20 menit menatap layar, istirahat selama 20 detik dengan melihat jarak 20 kaki atau 6 meter.

"Yang paling mudah itu menerapkan rule of 20 20 20. Buat yang suka banget gitu ya nonton sampai jam berapa, habis itu harus dipasang timer di HP-nya setiap 20 menit harus istirahat," ujar Dr. Valenchia.

Di sisi lain, untuk menjaga kesehatan mata, Dr. Valenchia menekankan pentingnya mengatur jarak gadget dengan posisi mata, serta pencahayaan pada layar gadget. Jika gemar menggunakan gadget dalam ruangan gelap, ada baiknya pencahayaan pada gadget tidak terlalu terang sehingga mata tetap sehat. Sebagai alternatif, bisa aktifkan filter blue light pada handphone.

"Anak-anak sebelum tidur, lampu di kamar gelap tapi kita masih aja nonton atau lihat handphone kita yang screen-nya tuh sangat terang. Sebenarnya tidak disarankan karena pencahayaan yang baik itu harusnya berasal dari atas atau dari ruangan tidak lebih terang daripada handphone," imbuh Dr. Valenchia.

"Jauh jarak antara komputer atau laptop dengan posisi mata kita itu harus disesuaikan. Biasanya sepanjang lengan dan juga lebih baik lagi kalau tepi atas dari layar itu selevel dengan kita. Jadi diatur duduknya, bangkunya bisa naik turun dan posisi mata kita itu ada di tepi atas layar," tambahnya.

3. Mencari Pertolongan ke Layanan Kesehatan

Jika mata buram, atau secara tiba-tiba merah hingga menyebabkan sensasi sakit sampai tidak tertahankan, pastikan segera mengunjungi dokter.

"Kita harus mencari pertolongan ke rumah sakit atau klinik mata, jika mata kita tiba-tiba merah atau pun mendadak buram atau sakit sampai tidak tertahankan matanya dan yang terakhir trauma," tutup Dr. Ferdiriva.
(nug)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More