Tiga Kiat Menjaga Kesehatan Mata Selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 02 Mei 2020 - 05:56 WIB
loading...
Tiga Kiat Menjaga Kesehatan...
Selama pandemi Covid-19 masyarakat disarankan untuk tidak menyentuh mata agar terhindar dari penularan. / Foto: ilustrasi/tapinto
A A A
JAKARTA - Salah satu cara penularan Covid-19 adalah melalui mukosa di wajah seperti mata. Karena itu, selama pandemi ini masyarakat disarankan untuk tidak menyentuh mata agar terhindar dari penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru ini.

Selain tidak menyentuh area mata, penting juga menjaga kesehatan mata selama pandemi dengan cara penggunaan gadget yang tepat. Hal ini mengingat terjadi perubahan pola perilaku, yang mana masyarakat harus bekerja dan belajar di rumah sehingga penggunaan gawai menjadi semakin sering.

"Walapun lagi seperti ini (pandemi Covid-19), penting juga bahas kesehatan mata satu demi satu," kata dokter spesialis mata JEC, Dr. Ferdiriva Hamzah, Sp.M (K) saat acara 3 Kiat Menjaga Kesehatan Mata di Masa Pandemi Covid-19, Kamis (30/4).

Berikut tiga kiat menjaga kesehatan mata selama masa pandemi Covid-19.

1. Kebersihan Mata

Penting menjaga kebersihan mata dan sekitarnya. Jika menggunakan softlens, Dr Ferdiriva menyarankan untuk beralih menggunakan kacamata. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir menyentuh area mata secara terus menerus sehingga bisa menyebabkan penularan Covid-19.

"Jika memang kamu memakai softlens atau pakai kontak lens sebaiknya enggak usah dulu ya. Buka lagi box-nya di mana disimpan kacamatanya terus dipakai lagi, soalnya memang kalau pemakaian kontak lens itu ada risiko-risiko tertentu. Radang di kornea, infeksi, mata kering jika tidak menjaga kebersihan mata," saran Dr Ferdiriva.

Adapun pasien Covid-19 memiliki gejala pada matanya berupa mata yang merah atau konjungtivitas. Kepala Tele-oftalmologi JEC@Cloud, Dr. Valenchia, Sp.M mengatakan bahwa 1% dari penderita Covid-19 memiliki gejala di mata.

"Salah satu cara penularan itu juga bisa lewat area mata. Jadi memang enggak boleh nih kita misalnya habis pegang fasilitas umum seperti pintu mobil atau gagang pintu, itu enggak boleh (menyentuh mata). Ada laporannya mengatakan kasus Covid-19 ini menderita mata merah. Makanya kita harus mencuci tangan, enggak boleh pegang area mata, hidung mulut atau wajah," kata Dr. Valenchia.

2. Penggunaan Gadget yang Tepat

Terlalu lama menatap gawai seperti handphone atau laptop dapat menyebabkan computer vision syndrom. Kondisi ini memiliki gejala berupa mata merah dan lelah, pusing, serta munculnya rasa sakit dan pegal pada leher. Untuk mengatasinya, Dr. Valenchia menyarankan untuk menerapkan aturan 20 20 20, yang mana setiap 20 menit menatap layar, istirahat selama 20 detik dengan melihat jarak 20 kaki atau 6 meter.

"Yang paling mudah itu menerapkan rule of 20 20 20. Buat yang suka banget gitu ya nonton sampai jam berapa, habis itu harus dipasang timer di HP-nya setiap 20 menit harus istirahat," ujar Dr. Valenchia.

Di sisi lain, untuk menjaga kesehatan mata, Dr. Valenchia menekankan pentingnya mengatur jarak gadget dengan posisi mata, serta pencahayaan pada layar gadget. Jika gemar menggunakan gadget dalam ruangan gelap, ada baiknya pencahayaan pada gadget tidak terlalu terang sehingga mata tetap sehat. Sebagai alternatif, bisa aktifkan filter blue light pada handphone.

"Anak-anak sebelum tidur, lampu di kamar gelap tapi kita masih aja nonton atau lihat handphone kita yang screen-nya tuh sangat terang. Sebenarnya tidak disarankan karena pencahayaan yang baik itu harusnya berasal dari atas atau dari ruangan tidak lebih terang daripada handphone," imbuh Dr. Valenchia.

"Jauh jarak antara komputer atau laptop dengan posisi mata kita itu harus disesuaikan. Biasanya sepanjang lengan dan juga lebih baik lagi kalau tepi atas dari layar itu selevel dengan kita. Jadi diatur duduknya, bangkunya bisa naik turun dan posisi mata kita itu ada di tepi atas layar," tambahnya.

3. Mencari Pertolongan ke Layanan Kesehatan

Jika mata buram, atau secara tiba-tiba merah hingga menyebabkan sensasi sakit sampai tidak tertahankan, pastikan segera mengunjungi dokter.

"Kita harus mencari pertolongan ke rumah sakit atau klinik mata, jika mata kita tiba-tiba merah atau pun mendadak buram atau sakit sampai tidak tertahankan matanya dan yang terakhir trauma," tutup Dr. Ferdiriva.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0858 seconds (0.1#10.140)