Terinspirasi Kesederhanaan Paus Fransiskus, Wanda Ponika Bagikan Refleksi Mendalam
Jum'at, 06 September 2024 - 01:30 WIB
“Entah lah, apakah saat melihat ini pejabatnya merasa tertampar, ataukah mereka sudah mati rasa? Kesederhanaan Paus ini semoga turut disadari oleh banyaknya pemuka agama dengan gaya hidup mewah,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Paus yang kini berusia 87 tahun menolak segala kemewahan yang disiapkan untuknya selama kunjungan ke Indonesia. Alih-alih menggunakan jet pribadi, suite termewah, ia memilih untuk naik pesawat komersial.
Selain itu, selama di Jakarta, Paus menginap di Kedutaan Vatikan alih-alih hotel mewah. Ia juga memilih menggunakan mobil Kijang Zenix tanpa kaca anti peluru.
“Kalau Paus bersedia naik private jet, semua berebut menyediakannya. Apa lagi beliau sudah sepuh. Semua berebut ingin menyiapkan suite termewah, limosin anti peluru. Tapi beliau memilih naik pesawat komersial, menginap di kedutaan Vatikan & naik Kijang Zenix dengan kaca biasa (bukan kaca anti peluru),” ujarnya.
“Paus duduk di depan, di samping pengemudi, membuka kaca jendela menyambut terik & debu kota Jakarta. Beliau melambaikan tangan kepada orang-orang yang menantinya. Lambaian yang disertai dengan senyum welas asih,” tambahnya.
Sementara itu, setibanya di Indonesia, Paus seolah langsung memulai khotbah tentang kesederhanaan. Meski demikian, ini bukan khotbah di atas mimbar, melainkan khotbah yang disampaikan melalui tindakan nyata, menyentuh hati banyak orang.
“Begitu datang, Paus seolah langsung menyampaikan khotbahnya tentang kesederhanaan. Sebuah khotbah tanpa kata-kata. Sebuah khotbah tanpa mimbar. Tapi melalui tindakan nyata, menyentuh kalbu banyak orang,” ungkapnya.
“Paus mengatakan bahwa ini adalah penerbangan terpanjang yang beliau jalani. Effort luar biasa dari Paus benar-benar sebuah kehormatan bagi negeri ini,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Paus yang kini berusia 87 tahun menolak segala kemewahan yang disiapkan untuknya selama kunjungan ke Indonesia. Alih-alih menggunakan jet pribadi, suite termewah, ia memilih untuk naik pesawat komersial.
Baca Juga
Selain itu, selama di Jakarta, Paus menginap di Kedutaan Vatikan alih-alih hotel mewah. Ia juga memilih menggunakan mobil Kijang Zenix tanpa kaca anti peluru.
“Kalau Paus bersedia naik private jet, semua berebut menyediakannya. Apa lagi beliau sudah sepuh. Semua berebut ingin menyiapkan suite termewah, limosin anti peluru. Tapi beliau memilih naik pesawat komersial, menginap di kedutaan Vatikan & naik Kijang Zenix dengan kaca biasa (bukan kaca anti peluru),” ujarnya.
“Paus duduk di depan, di samping pengemudi, membuka kaca jendela menyambut terik & debu kota Jakarta. Beliau melambaikan tangan kepada orang-orang yang menantinya. Lambaian yang disertai dengan senyum welas asih,” tambahnya.
Sementara itu, setibanya di Indonesia, Paus seolah langsung memulai khotbah tentang kesederhanaan. Meski demikian, ini bukan khotbah di atas mimbar, melainkan khotbah yang disampaikan melalui tindakan nyata, menyentuh hati banyak orang.
Baca Juga
“Begitu datang, Paus seolah langsung menyampaikan khotbahnya tentang kesederhanaan. Sebuah khotbah tanpa kata-kata. Sebuah khotbah tanpa mimbar. Tapi melalui tindakan nyata, menyentuh kalbu banyak orang,” ungkapnya.
“Paus mengatakan bahwa ini adalah penerbangan terpanjang yang beliau jalani. Effort luar biasa dari Paus benar-benar sebuah kehormatan bagi negeri ini,” imbuhnya.
tulis komentar anda