9 Penyakit yang Dilarang Minum Kopi, Kafein Perparah Gejala Gerd
Sabtu, 14 September 2024 - 10:20 WIB
Kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein secara rutin. Bagi penderita hipertensi, peningkatan tekanan darah akibat kopi dapat memperburuk kondisi, meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung.
Mengurangi asupan kafein atau memilih kopi decaf bisa menjadi alternatif bagi penderita hipertensi.
Kafein dalam kopi bekerja sebagai stimulan yang dapat mengganggu pola tidur, terutama jika diminum pada sore atau malam hari. Penderita insomnia atau gangguan tidur lainnya perlu menghindari konsumsi kopi agar tidak memperparah kesulitan tidur mereka.
Bahkan bagi orang yang tidak memiliki masalah tidur, minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memengaruhi kualitas tidur.
Penderita gangguan irama jantung atau aritmia disarankan untuk menghindari kopi karena kafein dapat mempercepat detak jantung dan menyebabkan jantung berdebar. Bagi yang memiliki riwayat aritmia, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu atau memperburuk gejala, seperti jantung berdebar kencang, pusing, atau sesak napas.
Foto/Infografis SINDOnews
Mengurangi asupan kafein atau memilih kopi decaf bisa menjadi alternatif bagi penderita hipertensi.
3. Insomnia
Kafein dalam kopi bekerja sebagai stimulan yang dapat mengganggu pola tidur, terutama jika diminum pada sore atau malam hari. Penderita insomnia atau gangguan tidur lainnya perlu menghindari konsumsi kopi agar tidak memperparah kesulitan tidur mereka.
Bahkan bagi orang yang tidak memiliki masalah tidur, minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memengaruhi kualitas tidur.
4. Gangguan Irama Jantung
Penderita gangguan irama jantung atau aritmia disarankan untuk menghindari kopi karena kafein dapat mempercepat detak jantung dan menyebabkan jantung berdebar. Bagi yang memiliki riwayat aritmia, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu atau memperburuk gejala, seperti jantung berdebar kencang, pusing, atau sesak napas.
Foto/Infografis SINDOnews
Lihat Juga :
tulis komentar anda