Video P Diddy Menganiaya Cassie Ventura Bocor, Ditendang hingga Diseret di Lorong Hotel

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 04:00 WIB
“Daripada menggunakan rekaman video sebagai bukti persidangan, bersama dengan bukti lain yang memberikan konteks dan makna, para agen menyalahgunakannya dengan cara yang paling merugikan dan merusak,” demikian bunyi dokumen hukum tersebut.

“Pemerintah tahu apa yang mereka miliki, rekaman video yang sangat menyedihkan yang memperlihatkan Sean Combs, yang mengenakan handuk, memukul, menendang, dan menyeret seorang wanita di depan kamera di lorong hotel," sambungnya.

Kuasa hukum mantan pacar Jennifer Lopez itu, Marc Agnifilo dan Teny Geragos, meminta agar video tersebut diblokir, jika pengadilan menemukan bahwa agen pemerintah berada di balik kebocoran video tersebut.

Kuasa hukum sang maestro juga dua kali mengkritik Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mereka mengatakan bahwa penggeledahan badan pemerintah tersebut terhadap propertinya pada tanggal 25 Maret 2024 merupakan langkah untuk mendapatkan liputan media yang sensasional.



Mereka melanjutkan dengan mengklaim bahwa pejabat pemerintah di dalam Departemen Keamanan Dalam Negeri membuat pernyataan yang menghasut kepada pers yang memastikan kemungkinan hakim dan masyarakat umum terpengaruh.

“Rencana pemerintah untuk melemahkan hak Combs atas proses hukum yang adil memiliki beberapa metode dan cara. Pertama, ada serangkaian pernyataan palsu dan merugikan yang dibuat oleh agen DHS ke berbagai media pers selama tujuh bulan terakhir," jelas kuasa hukum Diddy.

"Kedua, para agen terlibat dalam penggeledahan yang sangat brutal dan terbuka di rumah Combs, di mana mereka memborgol putra-putra Combs yang tidak bersalah dan kemudian menggiring mereka ke hadapan helikopter berita dan pers,” lanjutnya.

Menurutnya, ini adalah upaya untuk menyampaikan ke publik bahwa mereka memiliki bukti yang sangat kuat terhadap Diddy. "Membenarkan perlakuan brutal dan terbuka bahkan terhadap anak-anaknya, yang diborgol dan dianiaya oleh agen federal yang bersenjatakan senapan serbu," tandasnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More