12 Pulau di Indonesia dengan Nama Hewan, Nomor 3 Dihuni Ratusan Ular Laut
Rabu, 13 November 2024 - 07:00 WIB
Pulau ini juga terkenal akan pantai-pantainya yang alami, seperti Pantai Pasir Perawan, Pantai Kresek, dan Pantai LIPI.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam yang eksotis. Pulau Pari juga memiliki hutan mangrove yang tumbuh secara alami dan dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Hutan ini menjadi objek wisata edukasi yang menarik, cocok bagi pengunjung yang ingin menambah wawasan tentang ekosistem mangrove.
Sesuai namanya, pulau ini dihuni oleh puluhan hingga ratusan ular laut. Ular-ular ini mencari makan di laut dan beristirahat di pulau. Sering kali ditemukan di antara celah bebatuan atau bergelantungan di tebing-tebing terjal.
Menurut penduduk setempat, ular-ular ini adalah jenis ular laut dengan ciri khas, seperti ekor pipih, warna putih perak dan hitam mengkilat, serta kulit kasar yang tidak licin.
Walaupun ular-ular ini tergolong bersahabat, wisatawan tetap disarankan berhati-hati karena ular laut dikenal memiliki bisa yang sangat beracun.
Aslinya, pulau ini bernama Pulau Rakit, tapi nama “Biawak” kemudian dipilih karena banyaknya satwa biawak yang menjadi ikon unik pulau ini.
Menjelang senja, puluhan biawak dengan panjang mulai dari 20 cm hingga 1,5 meter sering terlihat berenang di tepi pantai, berburu ikan untuk makanannya, menambah daya tarik alami dari pulau eksotis ini.
Salah satu daya tarik utama Pulau Biawak adalah mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1872. Mercusuar setinggi 65 meter ini masih berdiri kokoh dan menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.
Begitu tiba di Pulau Biawak, suasana sejuk dengan angin laut yang segar langsung menyambut para pengunjung, menghilangkan rasa lelah perjalanan.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam yang eksotis. Pulau Pari juga memiliki hutan mangrove yang tumbuh secara alami dan dikelola langsung oleh masyarakat setempat. Hutan ini menjadi objek wisata edukasi yang menarik, cocok bagi pengunjung yang ingin menambah wawasan tentang ekosistem mangrove.
3. Pulau Ular
Pulau Ular memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan terletak di utara Kabupaten Bima dan menjadi destinasi favorit masyarakat lokal.Sesuai namanya, pulau ini dihuni oleh puluhan hingga ratusan ular laut. Ular-ular ini mencari makan di laut dan beristirahat di pulau. Sering kali ditemukan di antara celah bebatuan atau bergelantungan di tebing-tebing terjal.
Menurut penduduk setempat, ular-ular ini adalah jenis ular laut dengan ciri khas, seperti ekor pipih, warna putih perak dan hitam mengkilat, serta kulit kasar yang tidak licin.
Walaupun ular-ular ini tergolong bersahabat, wisatawan tetap disarankan berhati-hati karena ular laut dikenal memiliki bisa yang sangat beracun.
4. Pulau Biawak
Nama Pulau Biawak diambil dari satwa khasnya, biawak (Varanus salvator), yang hidup di habitat air asin di kawasan ini.Aslinya, pulau ini bernama Pulau Rakit, tapi nama “Biawak” kemudian dipilih karena banyaknya satwa biawak yang menjadi ikon unik pulau ini.
Menjelang senja, puluhan biawak dengan panjang mulai dari 20 cm hingga 1,5 meter sering terlihat berenang di tepi pantai, berburu ikan untuk makanannya, menambah daya tarik alami dari pulau eksotis ini.
Salah satu daya tarik utama Pulau Biawak adalah mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1872. Mercusuar setinggi 65 meter ini masih berdiri kokoh dan menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.
Begitu tiba di Pulau Biawak, suasana sejuk dengan angin laut yang segar langsung menyambut para pengunjung, menghilangkan rasa lelah perjalanan.
tulis komentar anda