5 Risiko Kurang Gerak yang Harus Diwaspadai, Terutama Selama Pandemi
Selasa, 01 September 2020 - 21:06 WIB
4. Meningkatnya kemungkinan kesehatan mental yang buruk
Penguncian dan ketidakpastian pandemi telah berdampak buruk pada kesehatan mental. Namun, gaya hidup yang tidak banyak bergerak bisa memperburuk keadaan. Orang yang keluar untuk berjalan-jalan dapat beristirahat dari faktor penyebab stres dalam hidup mereka, meningkatkan kesadaran. Olahraga juga diketahui dapat melepaskan beberapa hormon bahagia dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi kemungkinan masalah kesehatan mental tersebut.
5. Metabolisme lambat, masalah pencernaan
Metabolisme adalah laju tubuh Anda membakar makanan yang Anda makan untuk energi. Saat Anda tidak bergerak, tubuh mendapat indikasi bahwa Anda tidak membutuhkan energi, dan metabolisme melambat. Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan hasil seperti penambahan berat badan. Aktivitas fisik juga dapat memengaruhi pencernaan dengan memperlambatnya, menyebabkan penambahan berat badan dan masalah perut.
Menurut penelitian, dengan jumlah aktivitas fisik yang tepat dan dilakukan selama periode waktu tertentu, seseorang dapat terhindar dari risiko gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Meskipun berolahraga di gym atau pusat kebugaran mungkin belum menjadi pilihan, gaya hidup aktif tidak harus berupa latihan fisik yang berat.
Untuk memasukkan beberapa aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
1. Gunakan tangga alih-alih lift.
2. Berjalan ke pasar untuk membeli bahan makanan sehari-hari.
3. Berjalan-jalanlah di taman kapan pun Anda bisa.
4. Berlatihlah di rumah bersama keluarga untuk membuatnya lebih menyenangkan, dan bermanfaat bagi semua orang.
Penguncian dan ketidakpastian pandemi telah berdampak buruk pada kesehatan mental. Namun, gaya hidup yang tidak banyak bergerak bisa memperburuk keadaan. Orang yang keluar untuk berjalan-jalan dapat beristirahat dari faktor penyebab stres dalam hidup mereka, meningkatkan kesadaran. Olahraga juga diketahui dapat melepaskan beberapa hormon bahagia dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi kemungkinan masalah kesehatan mental tersebut.
5. Metabolisme lambat, masalah pencernaan
Metabolisme adalah laju tubuh Anda membakar makanan yang Anda makan untuk energi. Saat Anda tidak bergerak, tubuh mendapat indikasi bahwa Anda tidak membutuhkan energi, dan metabolisme melambat. Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan hasil seperti penambahan berat badan. Aktivitas fisik juga dapat memengaruhi pencernaan dengan memperlambatnya, menyebabkan penambahan berat badan dan masalah perut.
Menurut penelitian, dengan jumlah aktivitas fisik yang tepat dan dilakukan selama periode waktu tertentu, seseorang dapat terhindar dari risiko gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Meskipun berolahraga di gym atau pusat kebugaran mungkin belum menjadi pilihan, gaya hidup aktif tidak harus berupa latihan fisik yang berat.
Untuk memasukkan beberapa aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
1. Gunakan tangga alih-alih lift.
2. Berjalan ke pasar untuk membeli bahan makanan sehari-hari.
3. Berjalan-jalanlah di taman kapan pun Anda bisa.
4. Berlatihlah di rumah bersama keluarga untuk membuatnya lebih menyenangkan, dan bermanfaat bagi semua orang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda