SPOTLIGHT Indonesia 2024: Rayakan Fesyen Kultural dan Keberlanjutan dalam 9 Tahun IFC
Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB
Pelaksanaan tahun ketiga SPOTLIGHT Indonesia ini kembali untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan dalam dunia fesyen global melalui mempromosikan keunggulan produk fesyen Indonesia di mancanegara dengan mengedepankan penggunaan wastra, budaya, dan sumber daya lokal, serta pengerjaan tangan (handmade).
Dengan mengekspos penggunaan wastra atau tekstil lokal merupakan upaya mendukung terwujudnya industri fesyen berlandaskan sustainability (berkelanjutan).
Wastra dan budaya Indonesia potensial menjadi sumber inspirasi dan tren bagi dunia. SPOTLIGHT Indonesia mempresentasikan produk fesyen dengan wastra maupun konten budaya lokal dalam tampilan kontemporer dan mengacu pada tren global yang diharapkan dapat diterima oleh pasar dunia.
Dalam seremoni penutupan SPOTLIGHT Indonesia 2024 turut ditampilkan parade busana yang memberikan sorotan pada fesyen kontemporer Indonesia, meliputi karya dari WMG (Where’s My Grandma) by Anargya, Lisa Fitria dan Siswati, FUGUKU, MYMD by DedenSiswanto, NYAWA X Bell Living Lab, Jenna and Kaia, serta Ichwan Thoha.
Kemudian, AMOTSYAMSURIMUDA X Dekranasda Lebak, RAEGITAZORO, ERIGO, BRILIANTO for Sarung Mangga, Erika Ardianto & Megama for Sarung Mangga, dan L by aldrie X The Theme by Novi Susanti for Sarung Mangga.
Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia yang setiap tahunnya merayakan kebhinekaan fesyen Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan IFC sepanjang tahun sekaligus sebagai perayaan ulang tahun IFC yang memasuki tahun ke-9.
“Dengan pertambahan usia ini, tentunya diharapkan IFC dapat lebih solid dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan ekosistem industri fesyen di Tanah Air, termasuk mewujudkan cita-cita bersama, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen global,” harap Lenny Agustin selaku National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang sekaligus menutup SPOTLIGHT Indonesia 2024.
Dengan mengekspos penggunaan wastra atau tekstil lokal merupakan upaya mendukung terwujudnya industri fesyen berlandaskan sustainability (berkelanjutan).
Wastra dan budaya Indonesia potensial menjadi sumber inspirasi dan tren bagi dunia. SPOTLIGHT Indonesia mempresentasikan produk fesyen dengan wastra maupun konten budaya lokal dalam tampilan kontemporer dan mengacu pada tren global yang diharapkan dapat diterima oleh pasar dunia.
Dalam seremoni penutupan SPOTLIGHT Indonesia 2024 turut ditampilkan parade busana yang memberikan sorotan pada fesyen kontemporer Indonesia, meliputi karya dari WMG (Where’s My Grandma) by Anargya, Lisa Fitria dan Siswati, FUGUKU, MYMD by DedenSiswanto, NYAWA X Bell Living Lab, Jenna and Kaia, serta Ichwan Thoha.
Kemudian, AMOTSYAMSURIMUDA X Dekranasda Lebak, RAEGITAZORO, ERIGO, BRILIANTO for Sarung Mangga, Erika Ardianto & Megama for Sarung Mangga, dan L by aldrie X The Theme by Novi Susanti for Sarung Mangga.
Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia yang setiap tahunnya merayakan kebhinekaan fesyen Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan IFC sepanjang tahun sekaligus sebagai perayaan ulang tahun IFC yang memasuki tahun ke-9.
“Dengan pertambahan usia ini, tentunya diharapkan IFC dapat lebih solid dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan ekosistem industri fesyen di Tanah Air, termasuk mewujudkan cita-cita bersama, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen global,” harap Lenny Agustin selaku National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang sekaligus menutup SPOTLIGHT Indonesia 2024.
(skr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda