Pandemi Tak Halangi Jonathan Siandy Kembangkan Restoran Deforest
Rabu, 02 September 2020 - 14:39 WIB
JAKARTA - Mengikuti jejak sang ayah yang terlebih dulu terjun di bisnis kuliner bernama Warung Ipang, Jonathan Siandy turut menorehkan sukses lewat restoran yang menyajikan hidangan kombinasi Indonesia dan Western bernama Deforest di Surabaya. Jonathan membuka garden restaurant satu-satunya di Surabaya itu mulai Maret 2020.
(Baca juga: Manfaat Memasak Menurut Psikolog, Mulai Terapi hingga Atasi Kecemasan )
Namun, karena berada dalam masa pandemi Covid-19 , Deforest pun tidak melayani makan di tempat mulai April lalu, dan hanya melayani delivery untuk pemesanannya. kendati demikian, pemuda yang akrab disapa Jo itu tetap berupaya mempertahankan bisnisnya agar bisa terus berjalan.
Seiring dengan anjuran pemerintah untuk ditutupnya tempat-tempat makan, Jo memutar otak agar tetap mendapat pemasukan dan roda ekonomi tetap berputar. Dia memikirkan cara supaya orang-orang yang sedang stay at home tetap dapat menikmati kuliner dengan cita rasa bintang lima di atas meja makan rumah mereka.
Oleh karena itu, Jo membuat ide bisnis berupa Jo's Kitchen yang menyajikan hidangan berupa ayam kalasan, ayam panggang, bebek panggang porsi 1 ekor dengan resep rumahan asli. Dalam menjalankan bisnisnya ini, Jo memasarkannya melalui mulut ke mulut dan melalui sosial media dengan jasa delivery order, yang memudahkan orang-orang tetap menikmati santapan di rumah.
"Seperti kata Papa saya, kalau ingin pengalaman belajarlah dari orang-orang saja, kayak cerita masa mudanya gimana, merintis gimana. Kalau perlu kita enggak usah ngerasain susahnya gimana tapi kita lihat aja pengalaman orang yang sudah ngerasain," ujar mahasiswa Universitas Ciputra itu melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (2/9).
Dalam waktu dekat ini, Jo berencana membuka cabang Deforest di daerah Eastcost Pakuwon City, dan apabila diberi kesempatan, dia sangat ingin membuka gym yang terdapat cafenya.
Dukungan keluarga dan teman-teman terdekatnya membuat Jo optimistis untuk bertahan di tengah keadaan. "Namanya kita pengusaha, pasti kewajibannya ya berusaha," tegas pemilik akun Instagram @jonathan_siandy ini.
Sebelum memasuki dunia bisnis food and beverage, Jo terlebih dahulu mengawali bisnisnya dengan membuka toko plastik sederhana. Di toko yang dibuka sejak 2018 ini, Jo menjual beraneka ragam kemasan, kantong, dan kebutuhan berbahan dasar plastik lainnya di kawasan Pakuwon Surabaya.
Dari tokonya tersebut, Jo banyak belajar mengenai manajemen dan serunya berbisnis hingga dia menemukan minat dan kesukaannya menjalani bisnis. Dari toko ini pula, Jo pelan-pelan mengumpulkan modal untuk dapat mendirikan bisnis di bidang lain demi impiannya menjadi pebisnis kuliner yang sukses tidak hanya di Surabaya tapi juga Indonesia.
(Baca juga: Kafe di Osaka Terinspirasi Game Pokemon Cafe Mix )
Sementara itu, di luar kesibukan menjalankan bisnisnya, Jo masih menyempatkan diri untuk menulis dan mencatat kegiatan sehari-hari, yang kesemuanya dia bagikan melalui akun Instagramnya.
(Baca juga: Manfaat Memasak Menurut Psikolog, Mulai Terapi hingga Atasi Kecemasan )
Namun, karena berada dalam masa pandemi Covid-19 , Deforest pun tidak melayani makan di tempat mulai April lalu, dan hanya melayani delivery untuk pemesanannya. kendati demikian, pemuda yang akrab disapa Jo itu tetap berupaya mempertahankan bisnisnya agar bisa terus berjalan.
Seiring dengan anjuran pemerintah untuk ditutupnya tempat-tempat makan, Jo memutar otak agar tetap mendapat pemasukan dan roda ekonomi tetap berputar. Dia memikirkan cara supaya orang-orang yang sedang stay at home tetap dapat menikmati kuliner dengan cita rasa bintang lima di atas meja makan rumah mereka.
Oleh karena itu, Jo membuat ide bisnis berupa Jo's Kitchen yang menyajikan hidangan berupa ayam kalasan, ayam panggang, bebek panggang porsi 1 ekor dengan resep rumahan asli. Dalam menjalankan bisnisnya ini, Jo memasarkannya melalui mulut ke mulut dan melalui sosial media dengan jasa delivery order, yang memudahkan orang-orang tetap menikmati santapan di rumah.
"Seperti kata Papa saya, kalau ingin pengalaman belajarlah dari orang-orang saja, kayak cerita masa mudanya gimana, merintis gimana. Kalau perlu kita enggak usah ngerasain susahnya gimana tapi kita lihat aja pengalaman orang yang sudah ngerasain," ujar mahasiswa Universitas Ciputra itu melalui pernyataan tertulisnya, Rabu (2/9).
Dalam waktu dekat ini, Jo berencana membuka cabang Deforest di daerah Eastcost Pakuwon City, dan apabila diberi kesempatan, dia sangat ingin membuka gym yang terdapat cafenya.
Dukungan keluarga dan teman-teman terdekatnya membuat Jo optimistis untuk bertahan di tengah keadaan. "Namanya kita pengusaha, pasti kewajibannya ya berusaha," tegas pemilik akun Instagram @jonathan_siandy ini.
Sebelum memasuki dunia bisnis food and beverage, Jo terlebih dahulu mengawali bisnisnya dengan membuka toko plastik sederhana. Di toko yang dibuka sejak 2018 ini, Jo menjual beraneka ragam kemasan, kantong, dan kebutuhan berbahan dasar plastik lainnya di kawasan Pakuwon Surabaya.
Dari tokonya tersebut, Jo banyak belajar mengenai manajemen dan serunya berbisnis hingga dia menemukan minat dan kesukaannya menjalani bisnis. Dari toko ini pula, Jo pelan-pelan mengumpulkan modal untuk dapat mendirikan bisnis di bidang lain demi impiannya menjadi pebisnis kuliner yang sukses tidak hanya di Surabaya tapi juga Indonesia.
(Baca juga: Kafe di Osaka Terinspirasi Game Pokemon Cafe Mix )
Sementara itu, di luar kesibukan menjalankan bisnisnya, Jo masih menyempatkan diri untuk menulis dan mencatat kegiatan sehari-hari, yang kesemuanya dia bagikan melalui akun Instagramnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda